Tuesday, August 11, 2009

Kepedulian Sahabat Orang Yang Lumpuh

Hari Sabat 8 Juli 2009. Cuaca di luar gereja sangat cerah dan sesekali angin bertiup lembut. Jemaat baru saja mendengarkan bacaan Mission dan sebuah lagu istimewa. Tiba saatnya Ibu Dahlia Hutauruk membawakan sebuah dorongan untuk Pelayanan Perorangan (PP). Ibu Dahlia mengacu pada ayat dalam buku Markus pasal 2 ayat 1 – 3. Di situ diceritakan saat Yesus datang ke Kapernaum, banyak orang yang mendengar kedatangan-Nya dan banyak orang berkerumun datang ke tempat di mana Yesus berada. Begitu banyaknya orang-orang yang datang, sehingga rumah itu penuh sesak. Di antara yang datang, ada empat orang yang menggotong seorang sahabatnya yang lumpuh. Sementara itu, orang-orang banyak yang berkerumun tidak memperdulikan orang yang lumpuh. Harapan dari orang yang lumpuh ini adalah untuk mendapat kesembuhan yang ia lama telah rindukan. Dia tidak tahu bagaimana ia bisa memperoleh kesembuhan. Para sahabat-sahabatnya yang membawa dia datang kepada Yesus untuk memperoleh kesembuhan. Kuasa Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh ini. Dia begitu bersyukur atas kasih Yesus yang telah dia kenal karena para sahabatnya yang membawa dia untuk mengenal Yesus.

Demikian juga dengan kita yang saat ini telah mengenal kasih Yesus Kristus. Kita coba untuk melihat sahabat-sahabat kita yang dapat kita ajak untuk mengenal kasih Yesus. Banyak di antara mereka yang rindu untuk menemukan kedamaian, tapi tidak tahu harus kemana untuk menemukannya. Kita bawa sahabat-sahabat kita untuk datang kepada Allah. Tuhan Allah memiliki kuasa dan kasih yang akan menjamah hati orang-orang yang kita ajak datang kepada-Nya. Sehingga melalui diri kita, banyak orang-orang yang dapat memperoleh sukacita, menemukan kedamaian dan mendapat kesegaran rohani karena mereka dapat mengenal Yesus. Namun sebelum kita mengajak orang lain agar disentuh oleh Allah, kita harus lebih dahulu disentuh oleh Yesus. Kita tidak dapat menolong orang untuk datang pada Yesus, jika kita sendiri belum memiliki kerinduan dan roh untuk menolong sesama kita, menggunakan sebagian waktu kita untuk memperhatikan orang lain. Kita perlu mengundang Tuhan untuk menolong kita, membuka hati kita, agar kita dapat digunakan Tuhan untuk membagikan kasih Yesus kepada orang lain dan mengajak mereka datang kepada-Nya. Mungkin kita semua sibuk dengan rutinitas sehari-hari. Allah sanggup menolong kita untuk sanggup menyisihkan waktu kita di tengah-tengah kesibukan untuk memberi perhatian kepada orang lain. Tugas penginjilan adalah tugas kita semua sebagai pengikuti Yesus. Marilah kita menjadi pelayan di dalam ladang Tuhan. Kita gunakan waktu untuk membagikan pekabaran tentang Yesus kepada sahabat-sahabat kita. Puji Tuhan untuk dorongan PP yang dibawakan di Sabat ini. Mari menginjil, Yesus pasti datang segera !