Monday, August 31, 2009

Sumber Pengharapan

Pendeta Johny Lubis dan Ibu Poppy Lubis baru mengakhiri seminar rumah tangga. Acara selanjutnya adalah lagu pujian yang kedua “Sungguh Besar Kau Allahku” yang dinyanyikan dengan merdu dan kompak oleh jemaat Bukit Sion. Sementara lagu dinyanyikan, para diakon memungut persembahan, kemudian doa persembahan dibawakan oleh Pdt. Simanjuntak. Jemaat diundang oleh song leader untuk menyanyikan lagu tema “Kita Punya Satu Pengharapan”. Puncak acara KKR malam ini adalah khotbah yang dibawakan oleh Pdt. Johny Lubis. Judul pembahasan malam ini adalah “Sumber Pengharapan”.

Dunia sedang dilanda problema masalah. Setiap orang pasti memiliki masalah. Pendeta Lubis mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya. “Siapa yang pada malam ini tidak punya masalah, harap maju ke depan. Saya akan berikan uang ini kepada yang hadir malam ini !”, kata Pendeta Lubis sambil tersenyum lebar di awal khotbahnya. Serentak semua yang hadir tertawa, karena menyadari tidak mungkin mereka dapat uang itu karena semua mereka bermasalah. Pendeta Lubis bercerita ketika satu kali dia berkhotbah di hadapan orang banyak di satu negara. Dia memberikan tantangan yang sama. Beberapa lembar uang dollar dia keluarkan. Tidak ada satu orang yang maju. Ketika Pendeta Lubis memasukkan kembali uangnya ke dompet, tiba-tiba seorang bapak maju ke depan dan mengatakan “Pastor, I do not have any problem in my life ! Now, give me that money please...”. Pendeta Lubis terkejut dengan jawaban ini, sambil agak khawatir karena uangnya terpaksa harus dia serahkan kepada orang ini.

Merasa tidak yakin orang ini tidak mempunya masalah, Pendeta Lubis mulai bertanya satu per satu kepada orang ini, apakah dia punya masalah keluarga, masalah keuangan, masalah kesehatan seperti jantung, ginjal dan banyak lagi. Tetapi orang ini dengan ringan menjawab semua pertanyaan dengan berkata bahwa dia tidak punya masalah-masalah itu. Hampir kehabisan pertanyaan, akhirnya Pendeta Lubis melihat orang ini memakai kacamata. Pendeta Lubis meminta dia melepaskan kacamatanya dan membaca satu ayat yang tertulis di Alkitab. Bapak ini kesulitan membaca ayat itu tanpa kacamata ! Kelihatannya dia memiliki satu masalah, yaitu tidak dapat membaca tanpa kacamata. Dia akhirnya menyerah. Dia kehilangan kesempatan memperoleh uang dari Pendeta Lubis, karena ternyata ia juga bermasalah ! Semua yang hadir tergelak tawa mendengar kesaksian yang segar dan nyata dari Pendeta Lubis. Semua orang pasti memiliki masalah, tidak terkecuali.

“Namun walaupun kita memiliki masalah, kita punya pengharapan. Kitab suci adalah terang besar untuk menolong kita akan kebenaran memberikan pengharapan walaupun kita telah melakukan banyak kesalahan dahulu. Alkitab harus dipelajari setiap hari sama seperti tubuh membutuhkan makanan setiap hari. Alkitab tidak bisa dilenyapkan oleh virus dosa. Walaupun seluruh alam dan manusia telah rusak oleh virus dosa, namun Yesus dapat memulihkannya. Alkitab adalah surat cinta Allah.”, lanjut Pendeta Lubis. “Ada banyak janji-janji yang bisa kita tuntut. Alkitab merupakan pernyataan Allah dan catatan sejarah. Alkitab bukan merupakan suatu fiksi. Kembali kita perlu membaca alkitab setiap hari. Kita akan merasa keemasan sinar matahari, dan embun yang sejuk kalau kita membaca alkitab setiap hari.”, terang Pendeta Lubis kepada semua yang hadir.

“Kita harus mengambil waktu untuk membaca firman Tuhan seperti dikatakan didalam Mazmur 119:105 ‘Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.’ Dengan belajar alkitab setiap hari, kita akan menerima terang dari Allah. Alkitab akan memberikan perubahan dalam kehidupan yang penuh problema. Alkitab adalah buku yang ajaib pelita bagi kita, lampu yang penting dalam situasi kegelapan.”, jelas Pendeta Lubis tentang manfaat yang akan diperoleh dari Alkitab. Mengakhiri khotbahnya yang baik malam ini, Pendeta Lubis mengajak semua yang hadir untuk menerima pengharapan yang hidup dari Tuhan. Pengharapan itu ada di dalam alkitab. Kita diajak untuk membuka setiap hari, membaca alkitab dan merenungkannya. Maka kita akan berbahagia dengan pengharapan yang kita peroleh. Pdt. Lubis menutup acara KKR dengan doa. MC Anwar Hutabarat membawakan pengumuman dan menghimbau jemaat yang hadir untuk hadir lagi besok. Jemaat pun keluar secara teratur.

Anda mau menerima berkat firman Tuhan ? Mari kita ajak keluarga dan sahabat kita untuk hadir di KKR Wilayah 4 malam ini di GMAHK Kemang Pratama. Jangan ketinggalan menerima sukacita pengharapan hari ini !