Wednesday, August 19, 2009

Memberi Arti Bagi Hidup Orang Lain

Hari Sabat 15 Agustus 2009, cuaca cerah mengiringi jemaat dan tamu-tamu memasuki jam kebaktian khotbah. Sebuah kwartet yang dipimpin oleh Brian Simanjuntak membawakan sebuah lagu istimewa berjudul “If We Ever Needed The Lord”. Lagu ini menceritakan bahwa kita sungguh memerlukan Tuhan untuk mengawal kita melewati hari demi hari agar kita berhasil menghadapi setiap tantangan. Chloudya Siboro membawa sebuah cerita yang mengajak anak-anak untuk menggunakan talenta yang Tuhan telah berikan untuk melayani Dia dengan sukacita. Kembali kwartet yang terdiri dari siswa Perguruan Advent I Kramat Pulo menyanyikan lagu yang berjudul “He Touched Me”. Lagu yang merdu ini menyiapkan hati jemaat untuk mendengar khotbah yang dibawakan oleh Bapak Christian Siboro berjudul “Memberi Arti Bagi Hidup Orang Lain”.

Di awal khotbah, Bapak Christian menceritakan tentang kisah dari Benjamin Franklin. Kepada orang yang berhutang kepadanya, ia berpesan agar orang ini membayar hutangnya dengan cara melakukan kebaikan yang sama kepada orang lain. Dan kepada orang itu dipesankan agar membayar dengan cara yang sama juga. Dan seterusnya, hingga banyak orang yang akan menikmati perbuatan baik. Bapak Christian menyebutkan bahwa jemaat Kemang Pratama telah memulai untuk membagikan pelayanan kepada masyarakat. Satu minggu yang lalu jemaat telah melakukan pelayanan masyarakat yang kedua kali melalui pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar. Selain itu juga setiap Kamis malam pengobatan gratis dilakukan di aula gereja. Bapak Christian mengundang Bapak Lianto Napitupulu untuk menceritakan pelayananan masyarakat pada hari Minggu lalu.

Bapak Lianto menceritakan proses pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan darah, pemeriksaan dokter-dokter, hingga pelayanan konseling yang dilakukan oleh tim konseling yang dipimpin oleh Pendeta R.Y. Hutauruk. Pendeta Hutauruk menyaksikan bagaimana seorang bapak yang telah lama sakit, merasakan sukacita yang besar saat diajak berdoa bersama. Apa yang kita tabur, satu saat akan membawa hasil bagi Tuhan. Ibu Dahlia Hutauruk menyaksikan tentang seorang ibu yang datang berobat dan berkonsultasi tentang masalah berat dalam rumah tangga, dimana ia ditinggalkan oleh suaminya. Nasehat dan doa ibu Dahlia memberikan kelegaan pada ibu ini saat dia pulang. Dokter Agustinus Silalahi juga menyaksikan bagaimana pasien-pasien yang datang berasal dari kampung-kampung yang jauh dari kompleks Kemang Pratama, menandakan pelayanan ini mulai dikenal dengan baik. Pendeta Yehezkiel Sababalat menyaksikan tentang seorang bapak yang baru pertama kali datang ke gereja. Istrinya bersyukur karena doanya terjawab oleh Tuhan. Bapak Christian menutup khotbah Sabat ini dengan mengajak jemaat untuk terus melayani sesama manusia, dan ini adalah cara untuk menginjil bagi sesama kita. Kebaktian diakhiri dengan doa tutup oleh Bapak Christian.