Roma 12:10 “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.”
Anak laki-laki saya yang ke-tiga tipenya sangat pendiam, dia jarang sekali bisa berbasa basi dengan orang. Entah itu dia kenal, apalagi kalau belum dia kenal. “Mama tolong antar aku gunting rambut dong…”, katanya merayu saya sore itu. “Pergilah sendiri, kamu kan sudah besar… Masak harus ditemani mama terus…”, jawab saya santai. “Ah mama, ayo temani dong..! Aku tidak enak rasanya kalau sendiri saja.”, jawabnya polos. “Mama mau tanya, kenapa sih kalau di salon kamu tidak pernah ngobrol sama yang gunting rambut?”, tanya saya ingin tahu. Malas ah…! Kenapa harus ngoborol, kan kita datang untuk gunting rambut bukan untuk ngobrol…”, jawabnya diplomatis, “Tapi kamu jangan terlalu kaku begitu dong. Ajaklah bicara sesekali bapak yang gunting rambut, jadi dia tidak merasa kamu seperti sombong. Apalagi kamu kan sudah lama berlangganan.”, kata saya mengajarkannya.
“Mama kok begitu sih? Aku kan tidak suka ngobrol yang tidak perlu.”, jawabnya membela diri. “Iya, tapi seringkali mama perhatikan ketika kamu ditanya oleh bapak itu, kamu tidak menjawab. Kamu hanya memanggutkan kepala saja. Sebaiknya kalau ditanya, kamu memberi jawaban kepada dia.”, jelas saya lagi. “Aduh…, mama kok jadi membicarakan itu terus… Sekarang bagaimana kalau mama tolong temani aku gunting rambut ? Sudah lebat rambutnya nih”, katanya merayu saya. “Tapi janji dulu, kamu harus mau mendengar juga apa yang mama katakan tadi. Kita ini tidak hidup sendiri, kita memiliki lingkungan di sekitar yang harus kita ajak berkomunikasi dan bekerjasama!”, kata saya kembali menasihati yang disambut dengan anggukan kepalanya tanda setuju.
Ayat renungan kita pada hari ini mengatakan selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang. Kita diciptakan sebagai mahluk sosial yang tidak lepas dari masyarakat di sekitar kita. Tuhan menciptakan kita untuk hidup bersama, tidak bisa sendirian. Kita perlu untuk menjalin komunikasi satu dengan yang lain, baik di rumah, di kantor, di gereja atau dengan sahabat di sekitar kita. Bersikap ramah, saling mendahului memberi teguran, menunjukkan perhatian, adalah beberapa cara yang dapat kita terapkan di komunitas kita. Kita patut menyisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kelihatannya kecil ini, namun sangat berharga untuk memelihara persekutuan di dalam komunitas kita. Mari kita saling mendahului menunjukkan kasih dan hormat kepada satu dengan yang lain.
Have a good day !