Wednesday, June 10, 2009

Selalu Dekat Dengan Tuhan

Mazmur 145:18 “Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan”.





Waktu itu saya bekerja di daerah pedalaman Kalimantan. Saya berencana mengunjungi satu daerah baru di sana. Untuk tiba di daerah itu, saya harus menyeberangi teluk Melano yang cukup luas. Perjalanan di tempuh sekitar satu hari dan satu malam melewati air dan darat, karena belum ada jembatan pada waktu itu. Saya bawa juga sepeda motor saya untuk memudahkan perjalanan di daerah sana. Setibanya di pinggir teluk tersebut, saya melihat ada sebuah perahu kecil yang siap mengangkut penumpang menyeberangi teluk ini. “Mari pak…, silahkan naik ke dalam klotok!”, kata salah seorang petugas. “Kok namanya klotok pak?”, tanya saya tidak mengerti. “Oh, namanya klotok karena mesinnya berbunyi tok..tok..tok”, jawabnya sambil tertawa santai. Saya pun mengangguk tanda mengerti. Dengan sigap petugas segera mengikat sepeda motor saya di pinggir perahu bersama dengan beberapa sepeda motor lainnya. Tidak lama kemudian petugas berbicara kepada kami. “Bapak-bapak, jika terjadi keadaan darurat, mungkin perahu ini terbalik, saya harap semua tetap tenang. Yang pertama kali dilakukan adalah kita semua berenang dekat-dekat dengan perahu ini, sebab perahu ini akan mengapung kembali. Sehingga kita bisa menaikinya kembali dan kita dapat melanjutkan perjalanan”.

“Apakah perahu ini sering terbalik pak?”, tanya saya di tengah perjalanan. “Tergantung pak…, biasanya terjadi kalau ada kapal yang membawa kayu balok dari hutan. Ketika kapal itu lewat di samping perahu kita maka ombaknya bisa membuat guncangan, sehingga perahu ini kehilangan keseimbangan dan akhirnya akan terbalik!”, jawab bapak petugas dengan tenang. Saya betul-betul memperhatikan petunjuk yang disampaikan oleh petugas tadi, sambil terus berdoa agar Tuhan yang mengatur perjalanan ini. Sementara perahu berlayar dengan tenang, tiba-tiba di tengah-tengah perjalanan saya melihat petugas sibuk menimba air yang cukup deras masuk ke dalam perahu. Saya terus berdoa memohon ketenangan dari Tuhan agar perahu ini tidak terbalik. Karena belum ada kapal kayu yang lewat, saya pikir tidak akan terjadi masalah dengan perahu ini. Tetapi ternyata kebocoran sudah tidak bisa lagi tertanggulangi, perahu akhirnya terbalik ! Bukan karena ombak, tetapi karena bocor ! Saya berserah kepada Tuhan dan saya melakukan apa yang sudah diinstruksikan oleh petugas tadi, saya berenang dan tetap berada dekat dengan perahu. Tuhan sungguh ajaib ! Kami dan seisi perahu tersebut selamat. Perahu dapat diperbaiki lagi dan kembali berlayar ke tempat tujuan.

Ayat renungan kita pagi ini mengatakan bahwa Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, dan yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan. Kita bisa mendapatkan rasa aman bila kita tetap berpegang dan tinggal dekat dengan Tuhan. Di dalam kehidupan ada banyak kesulitan, kekacauan, ketakutan, kekecewaan, dan ketidakpastian yang melanda kita. Kita tidak sanggup menghadapi itu sendirian. Kita harus menyadari setiap hari bahwa kita manusia yang lemah. Jangan kita berjalan jauh dari Tuhan. Berada dekat dengan Tuhan akan memberikan rasa tentram dan aman. Mari kita tetap tinggal bersama Yesus di dalam perahu kemuliaan-Nya, maka kita dan keluarga akan tetap aman dan selamat di sepanjang hidup kita.

Let's walk with Jesus every day !

Bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat anda dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.