Monday, June 29, 2009

Menabur Kebaikan

2 Korintus 9 : 6 “Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.”



Di dalam kompleks perumahan kami ada sebidang tanah kosong yang tidak tahu siapa pemiliknya. Kondisi seperti ini lebih dikenal sebagai lahan tidur, orang bebas untuk menanam tetapi juga harus siap digusur. Ada kangkung, sawi, bayam yang segar-segar karena dirawat dengan baik oleh penanamnya. Sore itu kami berkesempatan berjalan-jalan menikmati udara sore sambil melihat-lihat pemandangan yang ada. Saat berjalan suami saya tiba-tiba berkata, “Melihat suasana begini jadi ingat di kampung loh!”, katanya sambil tersenyum. “Memangnya kenapa pa?”, tanya saya tidak mengerti. “Setiap pagi pekerjaan papa adalah menggiring kerbau ke sawah. Sementara dalam perjalanan menuju ke sawah papa harus mencari rumput,”, katanya masih terus tersenyum. “Berapa lama papa di sawah setiap pagi? Memangnya papa tidak terlambat ke sekolah?”, tanya saya ingin tahu. “Pakaian seragam sudah sekalian papa bawa sehingga tidak repot. Sambil makan papa duduk di atas kerbau sekalian menikmati pemandangan padi-padi yang indah sekali. Jika sudah waktunya, papa langsung ganti pakaian seragam dan pergi ke sekolah.

Setelah pulang sekolah, papa mampir lagi untuk membawa pulang kerbau-kerbau tadi. “Memangnya kerbau papa ada berapa banyak sih, kok sepertinya repot sekali!”, tanya saya. “Lumayan banyak ma! Aku masih ingat sekali nama-namanya. Ada Legi, Pahing, Wage, Pon, Kliwon dan Ahad. Pokoknya lumayan capai deh, karena harus mengantar dan menjemput kerbau-kerbau itu. Apalagi sawah bapak semakin hari semakin besar. Pekerjaan papa terasa semakin berat karena papa harus belajar dan membuat PR di atas kerbau”, katanya sambil menghela napas. ”Lalu apa tugas bapak dan ibu?”, tanya saya lagi “Bapak dan ibu berbagi tugas, bapak memperhatikan pegawai di sawah, sementara ibu memperhatikan pegawai yang memasukkan padi ke lumbung. Biasanya bapak sudah membuat perencanaan seberapa banyak beliau bisa memanen padi yang baik saat panen berikutnya.”, suaranya penuh semangat menjelaskan masa lalunya.”Wah, bapak hebat juga ya! Saat itu sudah punya perencanaan yang matang untuk hasil pekerjaannya.”, kata saya kagum. “Ada banyak hal yang menjadi pelajaran buat papa dengan menekuni tugas-tugas tersebut. Diantaranya yang penting adalah kita harus memperhatikan kualitas bibit yang akan ditanam jika kita menginginkan hasil yang baik”, katanya mengakhiri obrolan jalan sore kami, karena tanpa sadar kami sudah kembali tiba dirumah.

Ayat renungan kita pada hari ini mengatakan bahwa orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit, tetapi orang yang menabur banyak akan menabur banyak juga. Setiap pekerjaan yang kita lakukan dengan tekun akan memberikan hasil pada waktunya. Demikian juga setiap perbuatan yang kita lakukan saat ini akan membuat hasil pada masa yang akan datang. Apa yang kita pikirkan, lakukan dan perbuat hari ini akan menentukan apa yang kita peroleh nanti. Bila kita merencanakan sesuatu, rencanakan yang terbaik agar dapat hasil yang baik. Saat kita bekerja di kantor, atau mendapat tanggung jawab tugas di mana saja, kerjakan tugas kita dengan tekun agar menghasilkan yang baik bagi kita. Kita lakukan yang terbaik kepada keluarga kita dan sesama kita dengan menunjukkan perhatian yang tulus, memberi pertolongan dan perbuatan yang baik setiap hari. Sebelum kita memulai aktifitas setiap pagi, kita berdoa kepada Tuhan dan memohon Tuhan memberi kesanggupan pada kita untuk dapat menabur banyak kebaikan setiap hari.

Have a great day !

Bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat anda dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.