Acara Pemuda Advent pada Sabat 6 Juni 2009 dipimpin oleh Sari Silalahi. Usai doa buka dilayangkan, anak-anak putri membawakan lagu spesial. Pendeta R.Y. Hutauruk membawa pembahasan “Kitab Suci dan Allah”. Ada 3 jenis penulisan alkitab. Yang pertama, melalui mimpi seperti yang dialami Daniel. Yang kedua, melalu penglihatan atau khayal seperti Yohanes. Ketiga, Allah berbicara langsung kepada nabi, seperti yang dialami oleh Musa. Isi alkitab mulai dari Kejadian hingga Wahyu berpusat kepada Yesus Kristus. Alkitab ditujukan memberikan hikmat dan menuntun manusia kepada keselamatan (2 Timotius 3:15).
Alkitab adalah firman Allah, ditulis berdasarkan ilham dari Tuhan. Roh kudus menuntun para nabi untuk menerima nubuatan dan berbicara atas nama Allah (2 Petrus 1 : 21). Alkitab adalah wahyu dari Allah dan disampaikan kepada hamba-hambaNya yaitu para nabi untuk disampaikan kepada manusia (Wahyu 1:1-3). Di dunia ini ada satu dewan yang bertugas mengecek keaslian tulisan alkitab. Lalu dari mana kita bisa menguji kebenaran seorang nabi ? Ada 3 hal yang dilakukan untuk ini, yang pertama adalah dari buah-buah perbuatannya. Nabi yang benar akan berbuat sesuai dengan firman Allah. Yang kedua, dilihat dari kegenapan nubuatannya. Ada beberapa nubuatan nabi yang belum digenapi, contohnya adalah : kedatangan Yesus, masa kepicikan Yakub, dan yang lainnya. Hal ini akan terjadi pada waktunya nanti. Yang ketiga, cara menguji nabi yang benar adalah melihat apakah ia berbicara tentang firman Allah.
Usai membahas tentang alkitab dan penulisannya, Pendeta Hutauruk beralih kepada topik tentang Allah. Manusia bisa mengetahui tentang Allah melalui ciptaan-Nya. Dunia beserta isinya, dan segenap alam semesta adalah ciptaan Allah Yang Maha Kuasa. Kita juga dapat mengenal Allah melalui firman-Nya yang tertulis di dalam alkitab. Kuasa Tuhan tidak dapat diduga oleh kemampuan manusia yang terbatas. Semakin dipelajari, semakin manusia akan melihat kuasa Allah yang sangat hebat dan tidak terbatas. Alkitab menulis bebeapa nama Allah. Diantaranya Elohim (God), El (Mighty One), El Shaddai (Almighty God), Adonai (Master), El Elyon (Most High God). Semua nama- nama Allah ini menunjukkan Tuhan yang Maha Kuasa. Manusia hanyalah ciptaanNya yang memiliki keterbatasan. Di akhir pembahasan, bapak-bapak membawakan lagu “Without Him”, yang menggambarkan bahwa tanpa Yesus, manusia akan binasa dan menjadi hamba dosa. Tetapi puji Tuhan ! Yesus telah menebus kita dan memberi keselamatan bagi manusia. Lagu yang merdu ini mengantar jemaat kepada renungan tutup sabat.
Alkitab adalah firman Allah, ditulis berdasarkan ilham dari Tuhan. Roh kudus menuntun para nabi untuk menerima nubuatan dan berbicara atas nama Allah (2 Petrus 1 : 21). Alkitab adalah wahyu dari Allah dan disampaikan kepada hamba-hambaNya yaitu para nabi untuk disampaikan kepada manusia (Wahyu 1:1-3). Di dunia ini ada satu dewan yang bertugas mengecek keaslian tulisan alkitab. Lalu dari mana kita bisa menguji kebenaran seorang nabi ? Ada 3 hal yang dilakukan untuk ini, yang pertama adalah dari buah-buah perbuatannya. Nabi yang benar akan berbuat sesuai dengan firman Allah. Yang kedua, dilihat dari kegenapan nubuatannya. Ada beberapa nubuatan nabi yang belum digenapi, contohnya adalah : kedatangan Yesus, masa kepicikan Yakub, dan yang lainnya. Hal ini akan terjadi pada waktunya nanti. Yang ketiga, cara menguji nabi yang benar adalah melihat apakah ia berbicara tentang firman Allah.
Usai membahas tentang alkitab dan penulisannya, Pendeta Hutauruk beralih kepada topik tentang Allah. Manusia bisa mengetahui tentang Allah melalui ciptaan-Nya. Dunia beserta isinya, dan segenap alam semesta adalah ciptaan Allah Yang Maha Kuasa. Kita juga dapat mengenal Allah melalui firman-Nya yang tertulis di dalam alkitab. Kuasa Tuhan tidak dapat diduga oleh kemampuan manusia yang terbatas. Semakin dipelajari, semakin manusia akan melihat kuasa Allah yang sangat hebat dan tidak terbatas. Alkitab menulis bebeapa nama Allah. Diantaranya Elohim (God), El (Mighty One), El Shaddai (Almighty God), Adonai (Master), El Elyon (Most High God). Semua nama- nama Allah ini menunjukkan Tuhan yang Maha Kuasa. Manusia hanyalah ciptaanNya yang memiliki keterbatasan. Di akhir pembahasan, bapak-bapak membawakan lagu “Without Him”, yang menggambarkan bahwa tanpa Yesus, manusia akan binasa dan menjadi hamba dosa. Tetapi puji Tuhan ! Yesus telah menebus kita dan memberi keselamatan bagi manusia. Lagu yang merdu ini mengantar jemaat kepada renungan tutup sabat.
Richard Pelaupessy membawakan renungan tutup sabat dengan mengutip 1 Petrus 4 : 10 yang mengajak kita untuk melayani satu dengan yang lain. Tuhan telah memberikan karunia kepada kita masing-masing yang sepatutnya kita gunakan untuk pelayanan kepada sesama kita. Usai lagu tutup, Richard Pelaupessy melayangkan doa tutup sabat sekaligus mengakhiri acara PA. Semua membentuk lingkaran besar di dalam gereja dan mengucapkan “Selamat minggu bekerja ! Selamat belajar ! Selamat bermain ! Tuhan memberkati ! “