Monday, June 29, 2009

Devotional "Memandang Wajah-Nya"

Setelah Youth Counseling, kembali kita mendengarkan lagu pujian yang kali ini dibawakan oleh Unceasing Cantica Jakarta. Setelah itu, semua yang hadir diundang untuk berdiri dan menyanyikan lagu tema KKR “We Have This Hope” untuk menyambut pembicara Pdtm. Ronny Panambunan. Judul pembahasan KKR Pemuda pada malam ini adalah “Memandang Wajah-Nya”. Pada saat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, mereka bersembunyi karena mereka takut bertemu dengan Tuhan sebab mereka telanjang. Mereka bersembunyi bukan saja karena mereka takut telah melakukan dosa, tetapi juga karena mereka sudah tidak bisa lagi bertatapan langsung dengan Tuhan.

Setiap manusia berdosa tidak akan tahan untuk memandang wajah Yesus. Itulah sebabnya, pada saat kedatangan Yesus yang kedua, orang-orang yang berdosa akan berkata seperti dalam Wahyu 6:16 - "Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: 'Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.' " Namun orang-orang yang setia dan berkenan kepada Yesus, tidak akan dibiarkan-Nya telanjang. Mereka akan diberikan sehelai jubah putih (Wahyu 6:11). Agar kita layak mendapatkan jubah putih itu, kita membutuhkan pertobatan. Dan, tanda pertobatan itu adalah dengan menyerahkan diri kita untuk dibaptis. "Dengan dibaptis, kita akan memperoleh tiga berkat. Yang pertama, kita akan menerima Roh Kudus agar kita mendapat bimbingan untuk mendapatkan buah-buah roh. Kedua, kita akan mendapatkan restu dari Surga langsung dari Bapa, sama seperti Bapa merestui Yesus pada saat Ia dibaptis. Dan yang terakhir, mereka yang dibaptis akan mendapat gelar anak Allah.", kata Pendeta Ronny menguraikan berkat bagi yang dibaptiskan.

Pertobatan adalah pengakuan kepada Tuhan. Kita harus mempunyai tekad untuk datang sendiri dan meminta untuk dibaptis. Yesus datang sendiri pada Yohanes untuk dibaptis. Dan ketika Yesus dicegah oleh Yohanes, Yesus bergeming dan tetap menuruti kehendak Allah dengan dibaptis. Yesus berani mempertahankan tekad-Nya karena motif-Nya benar, yaitu melakukan kehendak Bapa-Nya. Tidak ada seorangpun yang dapat mencegah kita untuk menuruti panggilan ini. Kita harus lebih takut pada Allah ketimbang manusia (Kisah Para Rasul 5:29). Inilah motif kita, yaitu karena kita ingin melakukan kehendak Bapa. "Pada saat sangkakala berbunyi, dan Tuhan Yesus datang, di kelompok manakah kita? Apakah di kelompok orang yang bersembunyi karena tidak tahan melihat kemuliaan Tuhan? Atau pada kelompok orang yang bersorak-sorai menyambut Juru Selamat? Apakah kita termasuk kelompok Ilalang atau Gamdum? Kambing atau Domba?", tanya Pendeta Ronny kepada yang hadir.

Pendeta Ronny mengajak agar kita mempunyai satu pengharapan. Pengharapan seperti lagu Tema KKR kita. Pengharapan kepada Yesus. Hanya mereka yang benar-benar setia dan mengikut Yesus yang akan diangkat ke dalam kerajaan Surga. Kita tidak tahu kapan Yesus datang. Yesus datang seperti pencuri di malam hari (Wahyu 16:15). Jadi jangan menunda-nunda keputusan kita. Serahkan diri kita dibaptis, dan pengharapan itu akan menjadi milik kita. Pada bagian akhir khotbahnya, Pendeta Ronny melakukan panggilan dan ada lima orang yang datang ke depan untuk didoakan. Doa khusus ini dilayangkan oleh Pendeta Saiman Saragih. Pada kesempatan ini pula, panitia KKR Pemuda Advent Wilayah 4 menyerahkan ungkapan terima kasih kepada para pembicara di KKR kali ini, yaitu: Pdtm. Ronny Panambunan, Bapak Dave Politon serta Bapak dan Ibu Alvin Bidi. Di penutup acara, Pendeta Simanjuntak sebagai sekretaris Wilayah 4 menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemuda Advent Wilayah 4 untuk inisiatif dan kerjasamanya dalam menjalankan KKR Pemuda Advent yang telah berjalan dengan baik. Tuhan memberkati semua pemuda-pemudi wilayah 4 Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya!