Tuesday, June 02, 2009

Hospitality

Sukacita dirasakan oleh jemaat Kemang Pratama pada Sabat 30 Mei 2009 saat Pendeta Dr. James Tambanon melayani di jam khotbah. Di awal khotbah kwartet Voice Of Prophecy Acapella yang terdiri dari Eddy Ruhupathy, Brian Rhebok, Newin Tambanon dan Rolando Simatupang menyanyikan sebuah lagu dengan judul “Taman Tempat Berdoa” dengan merdu, yang memberikan memberikan makna untuk kita datang kepada Yesus melalui doa setiap hari. Yesus senantiasa menunggu kita datang kepada-Nya. Usai lagu tadi, Pendeta James Tambanon membawakan cerita kepada anak-anak. Cerita tentang beberapa tokoh alkitab selalu diakhiri dengan pertanyaan “Siapakah aku ini?”. Anak-anak dengan antusias mencoba untuk menjawab nama-nama yang dimaksud. Orang tua tampak tersenyum senang saat anak-anak dapat menjawab dengan tepat. Voice Of Prophecy Acapella menyanyikan lagu “Wonderful Love” yang mengantar hati jemaat untuk mengikuti khotbah Pendeta Tambanon yang berjudul “Hospitality”.

Pendeta Tambanon mengawali khotbah dengan menerangkan arti hospitality menurut alkitab yang diantaranya adalah: ramah tamah, suka menerima tamu, suka menjamu tamu, suka memberi tumpangan. Yesus menunjukkan sikap hospitality melalui pelayanan-pelayanan yang Dia berikan pada waktu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Pendeta Tambanon menceritakan beberapa tokoh alkitab yang mempraktekkan roh hospitality. Lot menunjukkan keramahannya dengan mengajak tamu-tamu yang mengunjunginya untuk bermalam di rumahnya. Kisah itu terdapat dalam Kejadian 19:5-8. Abraham menunjukkan keramahan yang sama saat mengajak tamunya untuk istirahat dan makan bersama. Rahab menghidupkan sikap yang sama. Kenapa kita harus menunjukkan sikap hospitality ? Di dalam 1 Petrus 4:8 dikatakan “Tetapi yang terutama kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain sebab kasih menutupi banyak dosa”.

Kisah wanita Sunem yang mendapatkan mujizat dari hamba Tuhan Elisa, sebagai buah perbuatan ramah tamah yang dilakukannya, adalah contoh hasil perbuatan kasih kepada sesama. Sikap yang ditunjukkan Martha dan Maria saat Yesus datang untuk jamuan makan adalah bentuk keramah-tamahan yang ditunjukkan kepada Yesus yang memberikan mujizat dan keselamatan bagi mereka. Pendeta Tambanon mengajak jemaat untuk memiliki dan menghidupkan roh hospitality di dalam kehidupan kita setiap hari. Keselamatan yang Yesus telah berikan, keramah-tamahan yang Yesus tunjukkan kepada semua manusia ketika Ia berada di dunia, patut kita sambut dengan menunjukkan sikap ramah-tamah dan kasih kepada sesama kita. Puji Tuhan untuk firman yang dibagikan pada Sabat ini !