Saturday, June 13, 2009

Pelayanan Pengobatan Gratis

Hari Kamis 11 Juni 2009, jam sudah menjelang pukul 18:30 malam. Lampu-lampu telah dinyalakan menerangi halaman gereja dan ruangan-ruangan kelas anak-anak. Pintu gerbang gereja di depan dan di belakang sudah dibuka. Setiap hari Kamis malam mulai pukul 18:30, jemaat Kemang Pratama melaksanakan Pengobatan Gratis kepada masyarakat di sekitar lingkungan. Kegiatan ini telah memasuki minggu ke-4 yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Pelayanan Masyarakat yang diadakan di bulan Mei sebelumnya. Dr. Agustinus Silalahi, Pendeta R.Y. Hutauruk dan anggota-anggota jemaat melaksanakan Pengobatan Gratis ini secara rutin setiap hari Kamis malam. Ruangan-ruangan kelas dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu ruang pendaftaran yang dipakai untuk ruang tunggu dan pemberian obat, ruang pemeriksaan, dan ruang untuk counseling. Bapak David Tampubolon, Bapak Willy Wuisan, Bapak Christian Siboro, Bapak Ricky Tambunan, Bapak Joko Prasetyo, Bapak Ramlan Sormin dan Bapak Rizal Maringka tengah berbincang-bincang di samping ruang kelas.

Malam ini beberapa orang telah antri untuk mendaftar. Di bagian pendaftaran ada Ibu Dahlia Hutauruk, Ibu Yunita Wuisan dan Yoan Hutauruk yang melayani. Masing-masing pasien didaftar dan diberikan kartu berobat. Setelah itu mereka menunggu giliran untuk diperiksa oleh Dr. Agustinus. Di ruang tunggu ada 3 orang bapak-bapak dan lima orang ibu-ibu yang sedang mengobrol sementara menanti giliran dipanggil. Bapak Obin yang telah rutin datang berobat menyampaikan rasa senang setelah dia berobat dia merasakan kemajuan kesehatan. Lebih lanjut Pak Obin mengatakan dia sekarang sudah berhenti merokok dan minum kopi atas anjuran yang dia peroleh selama berobat di sini. Dan dia senang melepas kebiasaan lama yang tidak sehat ini. Di sebelahnya ada Pak Kusnadi, kawan sekerja yang diajak oleh Pak Obin untuk datang berobat malam ini. Pak Kusnadi mengatakan bahwa dia merasa kurang sehat beberapa hari terakhir ini, dan Pak Obin mengajak dia untuk datang ke Pengobatan Gratis. Pak Kusnadi menyambut dengan senang ajakan ini dan mereka datang bersama.

Di sebelahnya duduk Pak Nur Said yang sehari-hari bekerja di bagian transportasi. Dia mendengar tentang pengobatan gratis ini dari sahabat-sahabatnya yang telah datang sebelumnya. Banyak pengalaman sehari-hari yang diceritakan oleh Pak Nur Said, Pak Obin dan Pak Kusnadi. Kita asyik mendengar, menghibur dan memberi nasehat satu dengan yang lain. Kita membicarakan bagaimana agar bisa memulai kebiasaan hidup sehat seperti giat olah raga, makan makanan yang sehat, minum yang sehat, cukup terkena sinar matahari pagi yang sehat, serta istirahat yang cukup. Tidak terasa giliran pemeriksaan tiba. Di ruang pemeriksaan, Dr. Agustinus dengan tekun mendengarkan keluhan pasien yang datang. Setelah itu pasien diperiksa dengan teliti. Anjuran-anjuran hidup sehat diberikan oleh Dr. Agustinus kepada pasien, setelah itu obat-obat pun diberikan.

Usai pemeriksaan, mereka pindah ke ruang counseling. Pendeta R.Y. Hutauruk tengah mendengarkan seorang pasien bercerita tentang pengalaman hidupnya. Pendeta Hutauruk memberikan nasehat-nasehat yang memberikan kekuatan bagi mereka. Pendeta Hutauruk juga menganjurkan kepada mereka untuk selalu berdoa dan berserah kepada Tuhan menghadapi penyakit dan beban kehidupan. Sementara di ruang sebelah, Ibu Dahlia Hutauruk tengah memberikan counseling kepada salah seorang pasien. Ibu Dahlia dengan tekun mendengarkan keluhan kehidupan dari seorang bapak tentang pengalaman kecelakaan yang terjadi padanya beberapa hari lalu di sebuah perkebunan kelapa dan juga beban sehari-hari yang dia hadapi. Setelah mendengar keluhan, Ibu Dahlia memberikan nasehat yang menguatkan bapak ini untuk terus berupaya bagi kesembuhan penyakit dan menghadapi hidup dengan berserah penuh kepada Tuhan. Setelah counseling selesai dilakukan, Pendeta Hutauruk dan Ibu Dahlia mendoakan mereka masing-masing agar Tuhan memberi kesembuhan atas penyakit yang mereka derita. Mereka didoakan agar diberi kekuatan dan kebijaksanaan dalam menghadapi setiap permasalahan yang mereka hadapi. Usai doa, terpancar wajah bahagia di tiap-tiap pasien. Mereka merasakan sebagian beban mereka terlepas dan mereka merasa dikuatkan untuk menghadapi beban kehidupan setiap hari. Setelah itu mereka pulang dengan sukacita.

Di ruang tunggu tampak lima orang ibu-ibu tengah menanti giliran untuk diperiksa. Masing-masing datang dengan keluhan penyakit yang berbeda. Salah seorang ibu yang telah datang di pengobatan sebelumnya menyaksikan bagaimana dia telah berangsur-angsur mendapatkan kepulihan dari sakitnya. Dia menceritakan hal ini kepada sahabat-sahabatnya. Kebetulan mereka berasal dari lingkungan perumahan yang sama dengan Ibu Rismawati Situmorang yang mengajak mereka datang pada malam ini. Mereka senang sekali bisa diajak untuk diperiksakan kesehatannya secara gratis. Di luar ada seorang ibu yang tengah menunggu antrian dengan sabar sementara menggendong anaknya yang berusia hampir satu tahun. Ibu ini juga merasa senang dengan adanya kesempatan mendapat pengobatan cuma-cuma. Malam sudah cukup larut saat kegiatan Pengobatan Gratis selesai. Puji Tuhan untuk pelayanan yang membawa berkat bagi lingkungan masyarakat pada malam ini !