Wednesday, June 17, 2009

Penampilan Menarik

Acara Pemuda Advent pada Sabat sore 13 Juni 2009 dimulai dengan menyanyikan beberapa lagu dari Advent Youth Sing dipimpin Hanna Silalahi, dilanjutkan dengan pembacaan ayat inti dan doa oleh Veber Sormin. Usai doa buka, lagu spesial pertama dibawakan oleh klub Pathfinder dan Adventurer. Acara inti yang dibawakan oleh Ibu Yunita Wuisan yang berbicara seputar penampilan. Penampilan merupakan hal pertama yang dapat dinilai dari seseorang. Namun dengan penampilan yang baik, tanpa "inner beauty" seseorang dapat terlihat biasa saja. Kecantikan dari dalam adalah faktor yang penting, namun jangan mengabaikan penampilan fisik. Badan yang bugar, rajin berolahraga, menjaga pola makan yang baik dan memelihara hubungan dengan Tuhan adalah beberapa hal yang dapat membuat penampilan menarik.

Dalam bukunya, Ellen G. White mengatakan bahwa penampilan atau cara berpakaian umat Tuhan jangan ketinggalan dan jangan terlalu maju. Mode yang baik dan sesuai dengan kehendak Tuhan dapat dipakai oleh umat-umat Tuhan. Perlu diperhatikan juga, bahwa pakaian bukan sekedar memperindah penampilan seseorang, namun fungsi utamanya adalah menjaga tubuh dari panas matahari, cuaca yang dingin, dan lain-lain. Pakaian yang baik juga harus mendukung keadaan fisik orang yang memakai pakaian tersebut. Pakaian yang terlalu ketat, misalnya dapat menghambat pernapasan, dan pakaian yang terlalu longgar juga, kurang terlihat baik. Banyak orang yang mengabaikan kesehatan dengan memakai pakaian seperti korset, untuk menjaga bentuk tubuhnya. Juga pemakaian baju yang terlalu minim bahannya, tipis dan pendek yang dapat meminimalisasikan fungsi utama pakaian itu sendiri. Penampilan fisik yang berkaitan dengan anggota tubuh misalnya, banyak wanita yang ingin membuat dirinya menarik dengan menjalani beberapa operasi. Operasi untuk memancungkan hidung, mengurangi lemak dalam tubuh, dan operasi yang berkaitan dengan mengubah bentuk organ-organ tubuh. Di akhir pembahasan, Ibu Yunita mengajak kita untuk memuliakan Tuhan dengan menjaga tubuh kita, karena tubuh kita adalah kaabah Tuhan. Cara- cara kita dalam berpenampilan dapat menunjukkan seberapa besar kasih kita kepada Tuhan.

Sebuah lagu spesial dibawakan oleh Timothy Purnama yang berjudul “Pass It On”. Setelah itu renungan tutup sabat dibawakan oleh Bapak Aswin yang berjudul "Pentingnya Sebuah Tembok" yang bercerita tentang pembangunan tembok Cina. Tembok Cina yang dikenal dengan tembok raksasa Cina dengan panjang kurang lebih 6.400 km dibangun pada masa pemerintahan kaisar Qin Shi Huang, untuk menjaga negara dari serangan bangsa Mongol. Begitu juga dalam hidup, kita memerlukan tembok- tembok pelindung dari berbagai cobaan setan. Hal- hal yang harus kita hindari adalah keinginan daging, mata, dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16). Pak Aswin mengajak agar di sepanjang mingu bekerja yang baru kita membuat doa dan bacaan alkitab sebagai tembok-tembok pelindung kita dari berbagai maksud jahat setan. Acara ditutup dengan doa oleh Bapak Aswin. Setelah itu semua membuat lingkaran besar di dalam gereja seraya mengucapkan “Selamat minggu bekerja ! Selamat belajar ! Selamat bermain ! Tuhan memberkati ! Amin !”.