Saturday, June 06, 2009

Kami Sudah Jumpa Messias

Hari Rabu 3 Juni 2009 jam menunjukkan pukul 19:30, saatnya kebaktian Rabu malam dimulai. Bapak Sulasta mengundang jemaat untuk berdiri dan menyanyikan lagu pembukaan yang diambil dari lagu sion nomor 126, “Duduk Dekat Kaki Yesus”. Setelah itu, Bapak Sontani Purnama melayangkan doa pembukaan. Sebuah lagu istimewa “Aku Masuk Dalam Taman” dinyanyikan dengan merdu oleh Bapak Willy Wuisan. Bapak Ramlan Sormin membawakan satu renungan yang diambil dari buku “Kerinduan Segala Zaman” pasal 14 yang berjudul “Kami Sudah Jumpa Messias”.

“Ketika Yohanes Pembaptis tengah mengajar di Baitani, ada beberapa kelompok orang yang berkerumun di sana. Kelompok pertama, mendengar pekabarannya, tetapi belum memberikan sambutan. Mereka tidak tahu dan tidak menyadari siapa Messias yang dimaksud oleh Yohanes Pembaptis. Termasuk di sini adalah para Sanhedrin yang belum tahu siapa Messias itu. Kelompok kedua, termasuk dalam minoritas, adalah mereka yang takjub dengan pekabaran ini dan segera memberitahu keluarga dan para sahabatnya berita tentang kedatangan Mesias ini”, urai Bapak Ramlan malam itu. Ada beberapa pokok penting yang dapat diambil sebagai pelajaran bagi kita semua. Hal pertama yang disoroti adalah, bagaimana orang tidak sadar akan kehadiran Yesus, bahkan sampai pada saat wajah Yesus bersinar dan Yohanes berkata “Lihatlah Anak Domba Allah!”. Namun kelompok orang banyak tidak menyadari siapa Yesus itu. Kita mungkin dapat mentertawakan kebodohan kelompok orang banyak dan Sanhedrin yang tidak mengenal Yesus, padahal Yesus ada di samping mereka. Namun seringkali kita juga tidak sadar bahwa Yesus hadir di tengah-tengah kita. Kita dapat mengatakan sesuatu, memikirkan sesuatu dan berbuat sesuatu yang bertentangan dengan teladan Yesus, tanpa menyadari bahwa Yesus ada di samping kita dan merasakan kepedihan di hati-Nya melihat penolakan kita kepada-Nya. Kalau kita menyadari Yesus ada di samping kita, apakah kita akan melakukan, memikirkan dan berkata demikian? Kita perlu menyadari bahwa Yesus selalu ada di samping kita dan menjaga pikiran, kata-kata dan perbuatan kita sejalan dengan teladan Yesus.

Yang kedua, kita dapat mempelajari bagaimana respons Andreas dan Filipus ketika menerima pekabaran tentang Mesias. Mereka langsung menyaksikan kabar baik ini ketika mereka mengetahui bahwa Yesus adalah Messias. Andreas mengajak saudaranya Petrus untuk berjumpa Yesus. Filipus langsung memanggil dan mengajak Natanael, sahabatnya, untuk melihat Yesus dan mendengar Ia berfirman. Mereka memberitahukan adanya Juru Selamat yang sudah hadir di tengah-tengah mereka. Kita semua sudah menerima Yesus. Oleh sebab itu, kita patut untuk memperkenalkan Yesus kepada orang lain juga. Saat itu, Andreas dan Filipus dapat dengan mudah untuk memberikan kesaksian tentang Yesus karena Yesus hadir bersama-sama mereka. Dalam jaman ini, kitapun dapat memberikan kesaksian tentang Yesus melalui teladan dan perbuatan kita. Dengan kita hidup sesuai dengan teladan Yesus, maka kita sudah memperkenalkan kehidupan Yesus kepada orang-orang lain. Bapak Ramlan mengajak kita semua agar dapat menghidupkan teladan Yesus dalam kehidupan kita dan dalam rumah tangga kita, agar banyak orang dapat melihat Messias melalui kita.

Sebelum jemaat membentuk kelompok doa yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak/pemuda, maka berapa orang memberikan kesaksian dan topik-topik doa yang akan dilayangkan. Topik doa dibawakan dalam kelompok masing-masing. Kebaktian Permintaan Doa ini ditutup dengan menyanyikan lagu sion nomor 151, ”Ajaiblah Yesus Juru Slamatku”, kemudian Bapak Ramlan Sormin melayangkan doa tutup.

Tuhan Memberkati.