Tidak terasa triwulan kedua sudah hampir berakhir untuk tahun ini. Sabat 20 Juni 2009 adalah Sabat yang indah untuk seluruh anggota jemaat, karena semua akan turut serta dalam upacara Perjamuan Kudus. Friska Hutauruk membawakan cerita anak yang mengajarkan anak-anak untuk memiliki sikap bersabar dan memaafkan. Semua anak menikmati berkat melalui cerita itu dan kembali ke tempat duduk orang tua masing-masing. Paduan Suara Bakti Wanita Advent Kemang Pratama membawakan lagu “If The Saviour Stood Beside Me”. Lagu yang indah, mengajak jemaat untuk menyadari bahwa Yesus ada di samping kita setiap saat, sehingga perbuatan, perkataan dan pikiran kita akan selalu memuliakan Dia. Lagu yang merdu ini mempersiapkan jemaat untuk mendengar firman Tuhan yang dibawakan oleh Pendeta R.Y. Hutauruk berjudul “Harga Sebuah Penyerahan”.
Pendeta Hutauruk menyampaikan kisah tentang Zakeus yang begitu antusias untuk bertemu dengan Yesus. Zakeus pun memanjat sebuah pohon untuk dapat dijadikan tempat melihat Yesus yang banyak dibicarakan oleh seluruh orang. Zakeus menyadari keperluannya akan Juruselamat, dan bertobat dari semua perbuatannya yang tidak layak. Zakeus mau datang menghampiri dan menyerahkan dirinya kepada Yesus. Boleh jadi ada resiko-resiko yang dapat menghambat dia atau membuat dia ragu datang kepada Yesus seperti: Saya seorang pemungut cukai yang tidak jujur, apakah Yesus akan menerima saya?, apa kata tetangga saya nanti yang tahu persis kehidupan saya yang tidak baik ini?, apa saya akan dicemooh oleh orang banyak nanti?. Namun Zakeus tidak memperdulikan semua resiko-resiko itu. Dia mau datang untuk bertemu Yesus, karena dia sadari itulah yang terutama dia perlukan dan rindukan saat itu. Segala bentuk resiko yang mungkin terjadi secara pikiran manusia, tidak dia perdulikan. Ketika Yesus menghampiri dia dan menyatakan ingin datang ke rumahnya, hati Zakeus dipenuhi rasa syukur, dan dia menyatakan untuk meninggalkan perbuatan dia yang tidak layak dan mengganti semua kerugian yang dimiliki oleh orang-orang selama ini. Ketika Yesus menerima dia dengan kasih, tidak ada lagi yang dianggap lebih penting oleh Zakeus, selain memilih untuk tetap bersama Yesus di sepanjang sisa hidupnya.
Zakeus telah membuat penyerahan. Tapi saat itu banyak orang yang mengkritik dia dan mencibir masa lalunya. Pada saat kita menerima Yesus dalam hidup kita, banyak tantangan yang ada di sekitar kita. Namun jika kita mengasihi Yesus, maka kita tidak akan memperdulikan semua tantangan yang bersifat sementara itu. Zakeus tidak memperdulikan tantangan dan cibiran itu. Dia ingin mendapatkan keselamatan dan siap untuk menghadapi semua resiko. Bahkan Zakeus juga mengembalikan milik orang yang pernah dia rugikan dan memberikan hartanya bagi orang yang memerlukan. Pengorbanan yang Yesus telah berikan kepada kita di kayu salib adalah harga yang tidak dapat tergantikan oleh apapun. Pendeta Hutauruk mengajak kita untuk melakukan penyerahan kepada Yesus setiap hari dan melakukan yang Yesus kehendaki dalam hidup kita, apapun resiko yang akan menyertainya. Di akhir khotbahnya, Pendeta Hutauruk mengajak semua jemaat untuk merenungkan pengorbanan Yesus dan bersyukur untuk keselamatan yang kita peroleh melalui upacara Perjamuan Kudus. Puji Tuhan untuk firman yang indah pada Sabat ini !