Friday, June 19, 2009

Yoan Hutauruk - Juara 'Newspaper Reading'

Hari Minggu sore 14 Juni 2009 keluarga Pendeta R.Y. Hutauruk tengah bersiap-siap menuju Giant Supermall, Bekasi. Jam menunjukkan pukul pukul 14:15. Yoan Hutauruk sore itu akan mengikuti lomba “Newspaper Reading” di Bekasi yang diselenggarakan oleh tempat dimana ia mengambil kursus bahasa Inggris, yaitu Fasih Berbahasa Inggris. Terlihat Yoan merasa gugup. Lomba yang akan diadakan ini dihadiri oleh mamanya, yaitu Ibu Dahlia Hutauruk . Yoan sering merasa gugup gugup kalau ada orang terdekat yang melihat dia tampil. Sebelumnya Yoan telah mengadakan persiapan membaca artikel yang cukup. Dia berlatih membaca di depan kaca, di depan keluarga, namun tetap saja Yoan merasa ada yang kurang dan masih ada yang salah. Namun, untung saja bacaan tersebut menjadi bahan ulangan TOEFL Yoan waktu yang lalu, jadi sangat membantu Yoan dalam berlatih membaca artikel tersebut. Pada awalnya Yoan tidak terlalu khawatir, karena ini hanyalah lomba membaca, dan bukan lomba pidato. Mereka berangkat dari rumah pukul 15:00. Oma Tina Wira, Bapak Willy dan Ibu Yunita Wuisan turut serta dengan mereka.

Sampai di Giant Supermall Bekasi, Yoan mengambil nomor urut peserta dan mendapat urutan ketiga. Kegugupannya bertambah lagi, karena mendapat nomor yang termasuk nomor urut awal. Namun Yoan bersyukur tidak mendapat nomor urut pertama. Yoan masih menunggu sekitar 45 menit, dan menyaksikan penampilan anak- anak yang berada di tingkat bawahnya. Mereka tampak rileks, ceria, dan tenang. Setelah itu tiba giliran kelompok Yoan, yaitu Representative class dari tingkat remaja Advanced. Orang pertama yang tampil cukup baik, tenang dan spellingnya cukup baik. Begitu juga nomor urut kedua. Saatnya giliran Yoan, ia tampil agak gugup. Yoan terdiam sesaat, mencoba menenangkan diri dengan menarik nafas dalam-dalam. Hal itu dia lakukan dua kali. Lalu Yoan mulai membaca artikel yang berbicara tentang komputer, yaitu kerugian dan keuntungan dari komputer. Yoan mencoba untuk melihat ke penonton, dan matanya beradu pandang dengan mamanya, Yoan semakin gugup!! Semakin Yoan merasa gugup, semakin cepat dia membaca, hingga terjadi hal yang tidak diinginkan. Yoan terdiam sebentar, lalu mencoba membaca dan ternyata dia melewatkan satu paragraf yang harus dibaca! Yoan menatap kepada kedua juri di sisi kanan yang adalah gurunya. Dan gurunya juga tengah menatap Yoan, dan tersenyum , ternyata dia menyadari bahwa Yoan telah melewatkan satu paragraf. Setelah selesai, Yoan turun dari panggung dan kembali duduk bersama orangtuanya.

Tiba di tempat duduknya, Yoan berbisik kepada papanya, Pendeta Hutauruk. “Daddy, kita pulang saja…, acara sudah selesai.” Lalu papanya mencoba meyakinkan Yoan, bahwa apapun hasilnya, Yoan harus mengetahuinya. Yang penting dia sudah berusaha dengan maksimal. Dalam hati Yoan merasa dia belum tampil dengan maksimal. Tidak lama setelah itu, para pemenang lomba pun diumumkan. Pemenang lomba hanya ditentukan untuk dua orang dan masing-masing mendapatkan sebuah piala. Pemenang kedua adalah peserta pertama yang menurut Yoan tampil dengan bagus. Mendengar itu, hati Yoan agak kecewa. Akhirnya, pemenang pertama diumumkan…dan ternyata pemenangnya adalah….Yoan Hutauruk !! Yoan setengah tidak percaya dan perlu beberapa detik untuk meyakinkan dirinya bahwa dia adalah pemenang pertama lomba ini ! Dengan tenang Yoan naik ke panggung dan menerima sebuah piala kemenangan. Yoan merasa bersyukur kepada Tuhan atas berkatNya sehingga ia boleh mendapatkan juara pertama di lomba ini. Congratulation Yoan !!