Friday, July 17, 2009

Awas Penarikan Duniawi !

Lukas 21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat."



Ketika saya mendapat kunjungan tamu dari kantor pusat, saya ditugaskan untuk menjemputnya dari hotel menuju ke kantor. “Setiap pagi sebelum tamu dibawa ke kantor kamu harus mampir dulu di Starbucks, mereka tidak bisa melewati hari tanpa minum pagi di sana.”, kata atasan memberitahukan kebiasaan mereka. “Baik pak, saya akan mampir dulu ke sana sebelum datang ke kantor”, jawab saya. Keesokan harinya, giliran teman saya yang bertugas untuk menjemput tamu itu. Pagi itu dia menelepon saya. “Halo teman, kamu sudah sampai di mana?”, suara teman saya di telepon genggam terdengar cukup panik. “Saya sudah masuk ke jalan tol, ada apa ya ?”, jawab saya. “Sebetulnya saya mau minta tolong kamu untuk membelikan minuman di Starbucks untuk tamu kita ini. Tadi saya lupa saya lupa dan terlewat dari tempat sarapan kesukaan mereka itu.”,katanya menjelaskan. “Yah, sudahlah kamu minta maaf saja. Nanti kan bisa minta supir untuk membeli sarapan pagi mereka di tempat itu.”, jawab saya memberi jalan keluar. “Oke deh kalau begitu. Wah…, kelihatannya tamu kita ini sukar sekali melepaskan kebiasaan minum pagi yang digemarinya itu. Tidak boleh satu pagi pun terlewatkan tanpa minuman yang ia gemari itu.”, katanya heran tapi sudah terdengar lebih tenang.

Pada kesempatan lain, ada satu meeting yang telah dijadwalkan di kantor. Saat meeting tengah berjalan, saya melihat salah seorang teman saya tengah asyik sekali dengan telepon genggamnya. “Hei, lagi ngapain sih kok asyik betul ?“, tanya saya mengingatkan. “Ah…, dari pada ngantuk mending aku update facebook saja!”, katanya setengah berbisik. Saya lihat dia asyik menuliskan di dinding facebook-nya ‘Aduh, jadi ngantuk nih…meeting nggak selesai-selesai!’. Saya sebetulnya tidak suka melihat sikapnya seperti itu, tapi saya putuskan untuk berdiam diri saja. Kelihatannya teman saya ini sudah begitu asyik dengan alat komunikasi yang dia miliki, sehingga waktunya dalam bekerja ikut tersita juga. Begitu sulitnya dia melepaskan diri dari kegemarannya ini, hingga dia tidak terlalu memperhatikan apa yang menjadi kewajibannya di kantor.

Ayat renungan kita pada pagi ini mengajak kita untuk bisa menjaga diri agar kita tidak terjerumus dengan segala penarikan dan kepentingan duniawi. Dunia berkembang dengan sangat cepat. Ada banyak kebiasaan-kebiasaan baru yang diperkenalkan oleh dunia. Ada yang memberi dampak baik bagi masyarakat, namun ada juga yang memberi pengaruh yang buruk bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apalagi kalau kebiasaan baru itu begitu menyita perhatian seseorang, sehingga kebiasaan-kebiasaan baik yang lain dia abaikan. Ada juga kebiasaan baru yang begitu banyak menyerap waktu kita, tanpa kita sadari banyak hal yang lebih berharga dalam hidup ini kita lupakan. Kita jangan terlena dengan penarikan dan kebiasaan dunia yang dapat mengambil waktu berharga kita bersama dengan Tuhan. Mari kita sisihkan waktu yang baik setiap hari untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan mempelajari firman-Nya. Kita minta agar Tuhan memberikan kita kebijaksanaan untuk menggunakan waktu kita setiap hari yang menyenangkan hati-Nya.

Have a wonderful day !

Bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat anda dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.