If I could catch a rainbow, I would do it just for you, and share with you its beauty, on the days you're feeling blue. If I could build a mountain, you could call your very own, a place to find serenity, a place to be alone. If I could take your troubles, I would toss them in the sea, but all these things I'm finding, are impossible for me. I cannot build a mountain, or catch a rainbow fair, but let me be what I know best, a friend who's always there. - Kahlil Gibran -
Wednesday, July 22, 2009
Bekerjasama
Hari Sabat 18 Juli 2009, matahari bersinar hangat di luar halaman gereja, diselingi oleh hembusan angin yang lembut dan sejuk. Jemaat di gereja Kemang Pratama dan tamu-tamu yang hadir tengah memasuki jam kebaktian khotbah. Timothy Purnama memberikan cerita pendek kepada anak-anak tentang kerja sama. Anak-anak diingatkan untuk saling tolong-menolong dan bekerja sama dalam segala hal, agar semua menjadi ringan dan membawa sukacita untuk semua. Setelah cerita yang baik, anak-anak kembali ke bangku orang tua masing-masing. Sebuah lagu istimewa “The Way That He Loves” dinyanyikan dengan merdu oleh trio Vivi, Bapak Aswin Sugiarto dan Ibu Shally Tambunan. Khotbah Sabat ini berjudul “Bekerjasama” dibawakan oleh Bapak Sontani Purnama, salah satu ketua jemaat Kemang Pratama.
Mengawali khotbahnya Bapak Sontani memberikan ilustrasi dua kelompok orang. Kelompok pertama, selalu bergembira dan penuh dengan sukacita. Bila menghadapi masalah, mereka akan mencoba mencari jalan keluar dengan bekerja sama dan percaya satu dengan yang lain. Sementara kelompok kedua, selalu menggerutu bila menghadapi masalah dan tidak memiliki roh kerja sama. Sehingga masalah yang mereka hadapi tidak pernah selesai dan mereka tetap menggerutu satu dengan yang lain. Bapak Sontani menguraikan beberapa hal yang penting di dalam membentuk satu kerja sama yang baik. Yang pertama, harus ada satu tujuan yang dibuat dengan sehati dan sepikiran di antara orang-orang yang terlibat dalam kerjasama seperti yang dianjurkan oleh rasul Paulus dalam Filipi 2:2. Yang kedua, harus sepakat dan berjanji untuk menjalankan bersama-sama sesuai dengan yang tertulis di Amos 3:3. “Setelah ada satu tujuan, yang dibuat dengan sehati-sepikiran dan janji untuk berjalan bersama-sama, maka yang berikut adalah harus ada komitmen untuk menjalankan dengan ketulusan, dan sehati-sepikiran. Jika ada selisih pendapat, maka harus sepakat untuk bisa menyelesaikannya segera.”, urai Bapak Sontani menjelaskan tentang hal ke-tiga yang diperlukan dalam sebuah kerja sama.
“Yang ke-empat adalah setiap orang memiliki fungsi yang berbeda-beda, mereka harus menjalankan peran dan fungsi mereka untuk menjalankan sebuah kerja sama. Setiap orang punya talenta yang berbeda-beda seperti yang terdapat dalam Matius 25 ayat 15. Bila talenta itu dijalankan sesuai dengan yang dimiliki setiap orang, maka akan tercipta sebuah kerja sama yang indah.”, kata Bapak Sontani melanjutkan khotbahnya. Hal penting yang ke-5 dalam sebuah kerja sama adalah adanya satu kepercayaan. Kita tidak bisa bekerja sama tanpa memiliki percaya satu dengan yang lain. Seorang panglima yang anaknya sakit datang kepada Yesus. Walaupun Yesus berpakaian sederhana, namun panglima ini menaruh percaya yang penuh kepada Yesus. Percaya yang ia miliki menjadi berkat, dan Yesus memberikan mujizat penyembuhan bagi anaknya. Demikian juga ilustrasi di awal khotbah tentang kerja sama dalam kelompok yang dibentuk dengan percaya satu dengan yang lain memberikan hasil yang baik. Sebagai kunci yang terakhir dan terutama, Bapak Sontani mengajak kita untuk bekerjasama dengan Yesus, menjadikan Yesus sebagai pemimpin dan membimbing kita dalam apa pun kerja yang kita lakukan, maka Yesus akan membuat kita berhasil. Puji Tuhan untuk firman Tuhan yang baik di Sabat yang penuh berkat ini !