Wednesday, July 15, 2009

Bertahan Dalam Pencobaan

Yakobus 1:12 “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.”




Masa kecil saya lalui dengan cukup prihatin. Sejak kecil saya sudah tidak lagi memiliki seorang ayah, yang meningal karena mengalami kecelakaan. Hidup ini semakin terasa berat lagi karena kondisi kesehatan ibu yang tidak terlalu baik. Ibu saya mengidap penyakit jantung. “Pelanggan yang datang menjahit pakaian kepada ibu beberapa bulan terakhir ini sangat sedikit…, kita tidak punya uang lagi. Sekarang, kumpulkan pakaian kalian yang sudah tidak terpakai.”, kata ibu kepada kami di suatu hari. ”Baiklah ma, kami akan kumpulkan, tetapi untuk apa baju-baju itu nantinya?”, tanya kakak saya yang terlihat agak bingung. “Coba saja kalian pergi ke pasar, siapa tahu ada yang mau membeli pakaian bekas yang kita miliki ini…”, jawab mama dengan wajah sedih sekali. “Lalu apa yang akan kami lakukan lagi ma?”, tanya saya ingin tahu. “Kalau pakaian bekas ini laku terjual, maka uang yang kalian dapat bisa dipakai untuk membeli beras dan sayur.”, jawab mama berusaha untuk gembira kepada kami semua. Dan benar saja, pakaian yang kami bawa bisa laku terjual ke tukang pakaian bekas ketika itu.

Beberapa hari kemudian ketika beras sudah habis dan belum juga ada orang yang menjahitkan pakaian, ibu kembali memberi ide untuk kami lakukan. ”Coba kamu antarkan pakaian ini kerumah ibu yang alamatnya di sini…”, kata mama sambil menyerahkan secarik kertas berisikan nama dan alamat yang dituju. “Baju ini milik ibu ini ya ma?”, tanya saya tidak mengerti. “Iya betul sekali. Ini baju pesanan yang sudah selesai mama jahitkan, tapi tidak diambil-ambil oleh ibu itu”, kata mama lagi. “Mama yakin beliau selalu ada di rumah?”, tanya kakak saya. “Kita berdoa saja. Semoga dia tidak ada di rumah, karena uang yang mama miliki hanya cukup untuk ongkos kalian pergi ke sana. Itu berarti ongkos untuk kalian pulang dan untuk membeli beras sudah tidak ada lagi.”, jelas mama kepada kami. Kami hanya berdoa dan percaya Tuhan akan mengatur segalanya sehingga kepergian kami ketempat ibu itu tidak akan sia-sia. Dan betul saja kami bisa bertemu dengan ibu tersebut yang menerima jahitan dan membayarnya. Setelah itu kami membelanjakan uangnya untuk membeli beras. Selalu ada jalan keluar yang Tuhan berikan kepada kami. Kami percaya itu berkat kesetiaan mama di dalam berdoa dan percaya kepada Tuhan. Itulah teladan yang saya lihat selalu mama lakukan di masa hidupnya. Saya percaya Tuhan menggunakan mama untuk melatih iman percaya kami, sehingga bisa menghadapai dan melalui semua kesulitan yang terjadi pada waktu itu. Kini walaupun sudah 12 tahun mama pergi meninggalkan kami, tetapi segala teladan yang mama berikan tetap kami ingat sepanjang masa.

Ayat renungan pada hari ini mengatakan berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan sebab apabila ia tahan uji, maka akan diberikan mahkota kehidupan. Di dalam hidup ini setiap orang tentunya memiliki aneka macam tantangan dan cobaan. Terkadang kita merasa semua ini begitu berat untuk kita lalui. Mungkin kita bertanya kepada Tuhan, kenapa kita harus menghadapi semua cobaan dan kesulitan ini. Tuhan memiliki rencana yang baik untuk setiap ujian yang kita hadapi. Ujian itu menolong kita untuk bergantung penuh kepada Tuhan. Setiap ujian akan membantu kita untuk bertumbuh dalam iman dan siap untuk menghadapi ujian lain di dalam hidup. Marilah kita tetap setia kepada Tuhan dan menjadi pemenang atas setiap ujian yang terjadi di dalam kehidupan kita. Mahkota kehidupan akan menjadi milik kita.

May God help us to grow stronger in faith every day !

Bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat anda. Gunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.