Pada bulan lalu, jemaat Kemang Pratama mendapat kabar bahwa Bapak Ferdi Rusdiansyah, suami dari Helda Papudi dan adik ipar dari Diana Barnabas, didiagnosa terkena Leukemia. Bapak Ferdi yang saat itu masih berada di Balikpapan mendapat rujukan untuk diperiksa lebih lanjut di R.S. PGI Cikini Jakarta. Sejak dua minggu lalu Bapak Ferdi dirawat di ruang E 1 R.S. Cikini. Pemeriksaan lebih lanjut menguatkan diagnosis sebelumnya. Dokter yang menangani memutuskan untuk memulai proses chemoteraphy untuk Bapak Ferdi. Pada hari Jumat 3 Juli, chemoteraphy yang pertama telah dilaksanakan dengan baik. Pada hari Sabat 4 Juli, Bapak Ferdi dan Helda mendapat perlawatan dari beberapa anggota jemaat di Samarinda, Balikpapan dan jemaat Kemang Pratama. Kebetulan ada pendeta dan anggota dari Kalimantan yang tengah mengikuti studi lanjutan di Unai dan menyempatkan diri untuk datang melawat.
Kita tidak dapat bertemu langsung dengan Bapak Ferdi. Kondisi trombosit dan leukosit yang sangat rendah, membuat Bapak Ferdi dalam keadaan yang rentan atas gangguan virus. Untuk itu, pengunjung hanya dapat melihat Bapak Ferdi dari luar kaca jendela kamar. Kita mendengar banyak mujizat yang Tuhan telah berikan kepada keluarga selama menjalani perawatan di Jakarta. Mulai dari mendapatkan kamar yang saat itu kelihatannya sudah penuh, ternyata bisa diperoleh, hingga kenyataan bahwa Bapak Ferdi diberi kekuatan pasca proses chemoteraphy yang pertama. Bapak Ferdi nampak sehat, bisa makan dengan baik dan tidak nampak gangguan yang berarti. Tuhan itu baik senantiasa! Jam menunjukkan hampir pukul 6:00 sore ketika kami pamit pulang di hari Sabat itu. Kita melayangkan doa bersama di luar ruangan, sementara Bapak Ferdi istirahat di dalam kamar.
Hari Rabu 8 Juli 2009, semua sudah selesai mengikuti pemilihan umum. Pada siang hari Diana Barnabas menelepon dan meminta kalau ada anggota jemaat yang bergolongan darah A bisa memberikan donor untuk Bapak Ferdi. Bapak Ferdi perlu mendapatkan transfusi darah untuk meningkatkan trombosit dan leukosit beliau. Apalagi Jumat 10 Juli nanti, chemoteraphy tahap kedua akan dijalankan. Pesan-pesan singkat dan telepon dilakukan kepada anggota jemaat Kemang Pratama untuk menanyakan kesediaan dan kecocokan golongan darah. Puji Tuhan ada 3 anggota jemaat yang siap menjadi donor. Bapak Joko Prasetyo siap untuk memberikan donor darah sore itu. Sementara Ibu Yunita Wuisan dan Ibu Annie Simanjuntak akan menyusul. Kami segera bergegas ke Palang Merah Indonesia (PMI) di jalan Kramat Raya. Pada hari Rabu Malam 8 Juli, 350 cc darah dari Bapak Joko dipindahkan ke kantong yang telah disediakan. Pak Joko nampak dengan wajah sukacita menjalankan proses ini. Bapak Rudy, adik dari Bapak Ferdi, turut juga menyumbangkan darahnya pada malam itu.
Usai memberikan donor darah, kami bergegas kembali ke R.S. Cikini. Di sana kami bertemu kembali dengan Bapak Ferdi dan Ibu Helda yang tengah bercakap-cakap di dalam kamar. Kami sampaikan bahwa pendonoran telah selesai. Tampak sinar kebahagiaan dan rasa syukur terpancar dari wajah Bapak Ferdi dan Ibu Helda. Bapak Ferdi mengangguk dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Joko Prasetyo dan Bapak Ramlan Sormin yang telah datang malam itu. Sebelum pulang, Bapak Joko melayangkan doa khusus dari luar ruangan. Kami pamit pulang dengan rasa bahagia boleh diberi kesempatan untuk melawat dan memberi dukungan kekuatan bagi Bapak Ferdi dan Ibu Helda. Mari kita terus berdoa bagi Bapak Ferdi agar diberi kekuatan sementara menjalani pengobatan panjang ini, Tuhan kiranya memberikan keajaiban kesembuhan bagi Bapak Ferdi. Dan berdoa bagi Ibu Helda dan Derel, putranya, yang setia mendampingi beliau di rumah sakit.
Perawatan Bapak Ferdi masih sangat panjang. Setiap hari beliau perlu mendapatkan transfusi darah. Kepada semua pembaca yang memiliki golongan darah A dan tergerak untuk memberikan donor darahnya, boleh menghubungi Bapak Ramlan Sormin melalui email atau langsung datang ke R.S. Cikini kamar E 1 dan bertemu dengan Ibu Helda di sana. Tuhan memberkati kita semua.