Tuesday, July 28, 2009

Bapa, Engkau Sungguh Baik !

Efesus 3:20 "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita"




Pagi ini seperti biasa saya menuju ke kantor dengan menumpang kendaraan milik orang lain bersama dengan penumpang lain, atau istilah populernya "omprengan". Ketika sedang menunggu, telepon genggam saya berbunyi. "Sudah ada di mana bu? Saya sudah lama tunggu di pintu tol, kok belum muncul-muncul juga nih?", tanya salah seorang teman saya yang biasa menumpang bersama. "Sabar ya mbak, bapak yang biasa bawa mobilnya tidak datang. Jadi saya lagi tunggu omprengan yang lain... Tenang saja, enggak akan ditinggal kok!", jawab saya menenangkannya. "Syukur deh kalau begitu, aku sudah khawatir jangan-jangan sudah ketinggalan. Aku tunggu disini yaaa...", jawab teman saya riang. Tidak berapa lama datanglah sebuah mobil menghampiri kami. "Waduh gawat, yang datang malah omprengan bapak yang suka ngebut!", kata teman seperjalanan saya menggerutu tidak senang. "Aku enggak mau ah kalau disuruh duduk di depan! Dia kan kalau bawa mobil suka ngebut, seram ah!", kata yang lain lagi. "Ayo, cepat naik! Nanti keburu macet nih..!", bapak pemilik omprengan mengajak penumpang yang masih berdiri di luar mobil. "Yang muda duduk di depan ya...!", ujar seorang ibu yang ikut penumpang. Karena saya yang paling muda dari semua, maka teman-teman mendesak agar saya duduk di depan. Sebenarnya saya tidak mau, tetapi karena tidak enak oleh desakan mereka dan karena takut terlambat, terpaksa saya menurutinya.

Seperti yang kami sudah duga, bapak ini membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Caranya membawa mobil juga sangat berbahaya. Berulang kali saya mengingatkan dia, tapi bapak ini tidak perduli. "Tenang saja mbak..., yang penting kita bisa sampai dengan cepat !", katanya sambil tertawa. Di salah satu ruas jalan tol, mobil kami terasa oleng. "Pak..pak..! Kenapa mobilnya jadi begini?", tanya saya mulai khawatir. Tetapi dia tidak menjawab. Saya berdoa di dalam hati ‚ "Tuhan tolong jaga saya!" Saat itu saya melihat pak supir mulai kehilangan kendali... dia membanting mobil ke arah kiri dan... mobil pun terbalik !! Dengan cepat mobil kami terseret ke belakang, hampir menabrak pembatas jalan yang dapat menyeret mobil jatuh ke bawah dari ketinggian 10 meter ! Saya merasakan mobil terbanting..., terseret..., yang akhirnya saat berhenti terdengar berbagai bunyi benturan, dan bunyi kaca mobil yang pecah. Satu per satu kami mulai berusaha dengan susah payah untuk keluar dari mobil. Saya sendiri segera memeriksa diri dan saya sangat terkejut, ternyata tidak terdapat luka apapun! Padahal saya duduk di depan. Dengan hati-hati, dibantu oleh penumpang lain yang tidak terluka, saya keluar dari mobil. Di luar saya melihat bagaimana 3 orang teman-teman yang lain terluka parah. Ada yang kakinya patah, ada juga yang tangannya patah. Pak supir sendiri di lengan sebelah kanannya robek. Darah berceceran di mana-mana, sangat mengerikan! Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika mobil ini menabrak pembatas jembatan layang, tentunya kami semua tidak akan selamat. "Tuhan, Engkau begitu ajaib! Tangan kuasa-Mu menahan mobil ini sehingga tidak terlempar ke bawah. Terima kasih Tuhan!", demikian doa yang saya layangkan saat itu.

Ayat renungan kita pada pagi ini mengatakan hanya Dialah yang dapat melakukan hal yang jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan. Sepanjang hari kita tentunya menghadapi aneka kegiatan yang berbeda-beda. Kita tentu mengharapkan agar semua berjalan dengan baik seperti yang kita harapkan. Namun ada hal-hal yang dapat terjadi di luar kendali kita. Keinginan kita agar semua berjalan dengan baik, mungkin saja tidak bisa terwujud. Di saat kita sepertinya tidak berdaya, Tuhan memiliki kuasa yang jauh lebih banyak dari pada yang kita pikirkan, bahkan lebih dari yang kita telah doakan. Kita patut bersyukur untuk setiap kebesaran Tuhan dalam kehidupan kita, karena Dia memiliki kendali untuk semua yang kita lakukan. Marilah kita memulai setiap pagi yang baru dengan menyerahkan diri kita selalu ke dalam tangan Tuhan, agar kita boleh melihat betapa Tuhan begitu ajaib !

Have a nice day !

Bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat anda dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.