Lukas 21:8 “Jawab-Nya: ‘Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.”
Tinggal di negara orang memang dapat memberikan pengalaman berharga untuk semua orang. Ketika itu seperti biasa kami hendak pergi ke gereja. Kami beruntung karena di negara ini ada gereja yang berbahasa Inggris, sehingga kami bisa lebih nyaman untuk mengikuti jalannya kebaktian. Karena kami tiba lebih awal maka kami bisa memilih parkiran dengan leluasa. Peraturan di negara ini adalah boleh memarkir kendaraan kita jika ada tanda bergaris putih di atas jalan, sementara garis biru menandakan dilarang memarkir kendaraan kita. “Oke, kita parkir di sini saja ya ma…”, kata suami saya. “Loh, papa yakin parkir di sini tidak apa-apa? Kan ada garis birunya…”, jawab saya mengingatkan suami akan adanya tanda larangan parkir. “Tapi itu banyak kendaraan yang parkir di sini dan juga kelihatannya di sini jalannya sepi. Pasti tidak mengganggu jalannya kendaraan lain kalau kita parkir di sini ma.”, jawabnya tenang meyakinkan saya. “Tapi nanti mobil kita ditilang loh pa…!”, jawab saya tidak setuju. “Mama tenang saja, papa yakin di sini pasti aman. Kalau tidak aman, mobil-mobil lain yang parkir di sini pasti sudah lebih dulu ditilang!”, jawabnya yakin sambil tersenyum lebar. “Yah sudah, kalau papa yakin di sini pasti aman.”, jawab saya setuju.
Akhirnya kami pun turun dan segera mengikuti jalannya perbaktian hingga selesai. Setelah kami selesai kebaktian, alangkah terkejutnya ketika kami mendapati semua mobil yang parkir di sepanjang jalan itu sudah tidak ada lagi, termasuk mobil kami sendiri! “Waduh papa, bagaimana ini ? Kok mobil kita hilang?”, kata saya ketakutan, “Sudah mama jangan panik, coba kita bicara dengan saudara-saudara kita di gereja siapa tahu mereka bisa membantu.”, katanya menenangkan sambil mengajak saya kembali ke gereja. Kamipun bergegas kembali masuk ke gereja. Salah seorang di antara mereka memberi keterangan. “Di depan sana memang dilarang untuk memarkir mobil. Biasanya petugas ketertiban kota akan meninggalkan pemberitahuan kemana mobil bapak bisa diperoleh kembali”, katanya dengan tenang. Kami kembali ke depan jalan. Setelah mencari-cari, kami temukan ada kertas yang disangkutkan di salah satu pohon dengan tulisan yang tidak bisa kami mengerti. “Di surat ini petugas mengatakan, bapak bisa mengambil kendaraan bapak di kantor tata tertib kota setelah mengurus semua biaya administrasi. Bapak juga akan mendapat penjelasan tentang tata tertib lalu lintas”, kata salah seorang bapak menjelaskan kepada kami. “Terima kasih banyak atas bantuannya pak!”, jawab kami karena sudah mengerti apa yang terjadi. Saat itu juga dengan diantar oleh salah seorang jemaat gereja, kami pun segera mengurus mobil kami.
Ayat renungan pagi ini mengingatkan agar kita jangan sampai disesatkan. Peraturan-peraturan di dunia dibuat untuk menjaga ketertiban dan memberikan kenyamanan dalam masyarakat. Ada hak dan kewajiban yang ditentukan dalam setiap peraturan. Bila kita tunduk atas peraturan, maka kita akan mendapatkan hak untuk mendapat ketertiban dan kenyamanan. Terkadang kita tergoda untuk melanggar sebuah peraturan, karena melihat orang lain baik-baik saja saat dia melanggar peraturan tersebut. Keadaan yang kelihatannya aman-aman saja ini sesungguhnya menyesatkan kita. Tuhan mengingatkan bahwa banyak hal yang dapat menyesatkan kita di dunia. Setan ingin kita sesat dan melanggar peraturan Allah. Setan dengan segenap tipu dayanya berusaha memberikan persepsi kepada manusia bahwa melanggar peraturan Allah kelihatannya baik-baik dan aman saja. Ini ditunjukkan lewat orang yang melanggar peraturan Allah dan kelihatannya mereka tetap dapat hidup dengan nyaman. Kita harus berpegang teguh pada peraturan yang Allah buat. Kita jangan mengandalkan pada persepsi dan logika pikiran kita yang cenderung salah. Marilah kita meminta Tuhan untuk menolong kita setiap hari, untuk menurut semua peraturan-Nya. Kita minta kesanggupan dari Tuhan untuk membedakan yang baik dan yang sesat. Kita minta kebijaksanaan dari Allah untuk selalu memilih setia pada ajaran yang Allah telah berikan, agar kita jangan tersesat.
Let us follow God’s words every day !
Gunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini untuk membagikan Roti Pagi ini kepada sahabat-sahabat anda.