3 Yohanes 1 : 4 ”Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran”
Saya mempunyai teman-teman di tempat kerja yang memiliki putra dan putri kurang lebih sebaya dengan usia putra-putri saya. Kami sering berbagi cerita dan pengalaman. Salah seorang teman saya mempunyai dua orang putri yang sejak kecil sudah menggeluti olah raga sepatu roda, mereka sering sekali memenangkan lomba. Suatu hari kami berkunjung kerumahnya. ”Wah alangkah banyaknya piala-piala ini!”, kata saya kagum ketika masuk dan melihat di dalam satu kamar khusus diisi dengan piala-piala dari berbagai lomba sepatu roda. ”Ini piala ketika menjuarai apa ya?”, tanya saya kepadanya,”Oh itu ketika mereka memenangkan lomba di tingkat PON.”, jawab teman saya. ”Kira-kira apa pengorbanan yang paling banyak dilakukan untuk menjadi seorang juara?”, tanya saya ingin tahu. ”Kerja keras, latihan teratur, serta disiplin dalam berbagai hal”, katanya sambil menerawang mengingat kembali apa saja yang sudah dilakukan selama ini. ”Tetapi hasilnya luar biasa ya bu! Satu persatu penghargaan tersebut bisa menghias rak-rak yang ada di dalam kamar ini.”, kata saya ikut merasa bangga dengan hasil karya anak-anaknya. ”Mumpung mereka masih muda biarlah mereka membuat prestasi. Kita sebagai orang tua juga ikut sibuk dan memberi ekstra perhatian kepada mereka”, katanya tersenyum.
Semua orang tua berharap agar anak-anak mereka dapat berhasil baik dalam segi pendidikan, maupun bidang-bidang lain yang mereka tekuni. Setiap orang tua pasti berusaha untuk memberikan yang terbaik meskipun itu berarti pengorbanan terhadap apa yang seharusnya bisa mereka nikmati. Kita sering mengikut sertakan anak-anak kita dalam lomba yang hanya sedikit orang keluar sebagai juaranya. Dan kita begitu bangga apabila anak kita menjuarai suatu lomba, padahal kita tahu untuk mempertahankannya diperlukan kerja keras, agar predikat itu tidak lepas dari tangannya. Sederet piala yang dikumpulkan dan predikat yang disandang, dengan berlalunya waktu hanya akan menjadi kenangan yang indah.
Ayat kita hari ini menggambarkan impian sebenarnya dari setiap orang tua di dalam Tuhan. Setinggi apapun prestasi yang diraih oleh anak-anak kita bila itu tidak disertai takut akan Tuhan pasti mendatangkan duka bagi orang tuanya. Adalah suatu kebanggaan memiliki anak-anak yang berprestasi, yang mampu mengumpulkan piala demi piala atau menyandang mahkota kejuaraan dalam suatu lomba. Namun tidak ada yang lebih membahagiakan selain mengetahui bahwa mereka semua ada dalam kebenaran dan memastikan bahwa anak-anak kita memenangkan lomba yang bukan hanya satu orang keluar sebagai juara, melainkan semua orang yang bertahan sampai akhir. Dan kita akan menyaksikan mereka memakai mahkota dalam kerajaan Surga. Dengan pertolongan Tuhan, dalam setiap usaha kita untuk membangun anak-anak kita menjadi manusia yang seutuhnya, mari kita juga mengusahakan yang terbaik bagi persiapan anak-anak kita untuk suatu maksud yang lebih tinggi yang direncanakan Tuhan bagi hidup mereka.
Have a great day !