Saturday, July 25, 2009

Tetaplah Berjaga !

Lukas 21:36 “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”







Layaknya seorang ibu yang mempunyai bayi, keharusan untuk terbangun di malam hari merupakan sesuatu hal yang biasa. Tetapi malam itu, saya tidak bisa menahan rasa kantuk yang sangat mengganggu. Yang saya dengar adalah suara si kecil menangis, tetapi mata ini sulit sekali untuk dibuka. Sambil tetap menutup mata, saya berkata kepada suami, “ Pa…tolong dong……”. Namun belum selesai kalimat ini saya ucapkan, si kecil sudah ada di samping saya. Papa-nya sudah mengangkat dia dari tempat tidur-nya. “Papa, coba periksa apakah dia sudah pipis ? Kalau sudah, berarti dia haus…dan waktunya untuk disusui!”, kata saya pelan sambil berusaha menahan kantuk yang berat ini. Sebetulnya saya sudah tidak sanggup menahan kantuk yang luar biasa ini, namun saya tetap menyusui si kecil. Tanpa disadari saya tertidur dengan lelap. Rasanya belum lama tertidur, saya dikagetkan oleh teriakan suami saya. “Mama…anak kita jatuh!!”. Saya langsung melompat dari tempat tidur dan melihat suami saya sedang menggendong dan memeluk erat anak kami. Ketika itu saya menangis dan menyesali diri mengapa saya sudah begitu lalai,. “Adek sayang…maafin mama ya…”, saya terus menerus berkata seperti itu, sementara si kecil masih terus menangis.

Saya sangat menyesal, dan bertanya dalam hati kenapa saya tertidur? Kenapa saya tidak tetap terjaga waktu menyusui? Kenapa saya lupa mengembalikan bayi kami kembali ke dalam box tempat tidurnya, karena kini si kecil sekarang sudah mulai bisa berguling-guling? Rasa terus menerus menyesal dan menyalahkan diri sendiri. “Sudahlah.., mama jangan berkata seperti itu lagi. Papa sudah perhatikan sekujur tubuhnya tidak ada luka atau benjolan di kepalanya. Kita bersyukur atas perlindungan Tuhan, sepertinya adek tidak apa-apa. Tadi dia jatuh dalam posisi tengkurap, tapi kelihatannya adek tidak apa-apa kok.”, kata suami mencoba menghibur saya. Untuk beberapa lama kami coba menangani si kecil. Syukurlah dia tidak muntah, berarti tidak ada hal yang serius terjadi. Tidak berapa lama setelah itu dia kembali tenang dan tidur. Saya bersyukur karena malaikat telah menjaga dia. Dalam hati saya berjanji untuk tidak lalai lagi. Saya akan selalu berjaga-jaga agar peristiwa ini tidak terjadi lagi.

Ayat renungan kita pagi ini mengatakan agar kita selalu berjaga-jaga senantiasa dan tetap berdoa, agar kita tidak terjatuh dan tetap kuat hingga Yesus datang kembali. Saat ini kita tengah mengarungi perjalanan hidup di dunia yang penuh dengan tantangan dan godaan. Setan dengan segala hal menarik yang dibuatnya berusaha agar kita lengah dan tertidur dalam rohani. Semua kesenangan sementara yang ditawarkan setan dapat membuat kita terbuai dan jatuh ke dalam perangkap dosa. Kita perlu menjaga pikiran kita untuk tetap waspada dan berjaga-jaga, karena itulah jalan masuk bagi yang baik dan yang jahat. Kita perlu mengisi pikiran kita setiap hari dengan firman Tuhan yang akan membuat kita mengerti dan bijak setiap hari dalam memutuskan kemana kita melangkah dan apa yang kita akan pilih. Kita perlu berdoa dengan tekun, memohon pertolongan Tuhan untuk memberikan kita kesanggupan dan kebijaksanaan melakukan keputusan memilih yang benar, yang setuju dengan kehendak-Nya setiap hari. Berjaga dan berdoa akan meluputkan kita dari kelengahan dan kelelapan rohani. Marilah kita terus berdoa dan belajar firman-Nya setiap hari, maka kita akan berdiri teguh dalam kebenaran hingga Yesus datang kedua kali nanti.

May God bless each of us abundantly today !