Hari Sabat 18 Juli 2009, jam menunjukkan pukul 9:00 pagi. Usai bacaan mission dan lagu istimewa, tiba saatnya mendengarkan dorongan Pelayanan Perorangan yang dibawakan oleh Ibu Dahlia Hutauruk. Pada satu minggu yang lalu Ibu Dahlia mengikuti Konferensi Bakti Wanita Advent (BWA) seluruh Indonesia yang diadakan di Universitas Advent Indonesia, Bandung. Konferensi ini diikuti oleh pelbagai utusan dari gereja di seluruh daerah di Indonesia. Salah satu utusan terbesar datang dari daerah Papua. Pada salah satu sesi konferensi yang tengah berlangsung, utusan dari Papua ini menyaksikan bagaimana di antara mereka ada yang harus menjual sawah mereka agar mereka bisa datang di konferensi BWA ini. Bahkan mereka pun harus membawa anak-anak mereka yang masih kecil, karena mereka tidak bisa ditinggal sendirian. Sehingga perjalanan datang ke Unai memakan banyak biaya untuk mereka. Tapi mereka dengan semangat mau mengorbankan apa yang mereka punya untuk bisa hadir di konferensi ini. Namun bukan itu saja yang membuat banyak orang terharu. Ternyata mereka juga membawa 5 orang yang menjadi calon baptisan. Luar biasa !
Ibu Dahlia mengajak kita untuk meneladani kesaksian ini. Saat ini keadaan kita belum sesulit apa yang dihadapi oleh ibu tadi. Sehingga kita punya kesempatan yang lebih besar untuk memperkenalkan kebenaran Tuhan kepada orang lain. Ibu Dahlia memberikan contoh tentang seorang ibu yang walaupun terbaring di rumah sakit, ia tetap mempunya semangat untuk memberitakan injil. Dia meminjam telepon kepada suster di rumah sakit. Lewat telepon itu, ibu yang tengah sakit ini mulai bersaksi kepada seseorang yang ada di ujung telepon. Keadaan sakit tidak menghalangi dia untuk tetap semangat untuk bersaksi. Mengambil contoh teladan di Alkitab, Ibu Dahlia menceritakan tentang wanita Samaria yang telah bertemu Yesus di sebuah sumur. Begitu dia menemukan pekabaran tentang keselamatan, ia tidak dapat menahan dirinya untuk segera pergi ke kota-kota untuk menceritakan Yesus sumber mata air yang dapat memberi keselamatan bagi banyak orang. Ibu Dahlia mengajak semua jemaat untuk giat dalam penginjilan dan memberitakan kasih Yesus kepada orang lain. Kita didorong untuk memiliki banyak sahabat dan mengajak sahabat kita untuk belajar firman Allah. “Ada saatnya bila pintu kasihan akan ditutup. Kita tentu mau agar orang yang kita kasihi dan sahabat-sahabat kita berada di dalam keselamatan.”, kata ibu Dahlia Hutauruk mengakhiri dorongan Pelayanan Perorangan di Sabat ini.