Gereja Kemang Pratama mengutus belasan anggota Pathfinder untuk menghadiri Kampore Pathfinder 2009 yang diselenggarakan oleh Uni Indonesia Kawasan Barat. Perkemahan ini berlangsung di Coban Rondo, Malang, dari tanggal 30 Juni sampai 5 Juli 2009. Tema yang dipilih untuk Kampore Pathfinder kali ini adalah "Courage To Stand", atau "Berani Untuk Berdiri Teguh". Catatan perjalanan menuju ke Malang dan aktifitas para Pathfinder selama di perkemahan akan disajikan dalam beberapa bagian dan akan dimuat bertahap dalam halaman website ini.
Hari Sabat 27 Juni 2009, jam sudah menunjukkan pukul 21:00 malam. Sepanjang hari kita telah disegarkan oleh kebaktian di gereja dari pagi hingga sore. Saya bersama adik, papa dan mama berangkat menuju ke gereja. Semua anggota Pathfinder dan Pembina yang akan berangkat ke perkemahan di Malang telah sepakat untuk berkumpul di gereja malam itu. Setiba di gereja, teman-teman yang telah hadir sedang sibuk mengemas barang-barang yang akan dibawa. Sebagian lagi tengah menikmati makan malam mereka. Satu per satu barang bawaan yang terdiri dari tas, kemah, tenda, dan lain lain dimasukkan ke dalam beberapa mobil yang digunakan berangkat ke Malang. Tiga jam kemudian, semua telah tertumpuk rapih di dalam mobil dan kami siap berangkat. Pendeta R.Y. Hutauruk, gembala jemaat Kemang Pratama, memimpin doa berkat bagi rombongan yang akan berangkat pergi. Kami yang pergi malam itu berjumlah 24 orang. Usai doa, satu per satu mobil meninggalkan halaman gereja.
Ditemani kerlap-kerlip bintang dan kesunyian malam yang tampak indah, kami mulai menyusuri jalan tol yang terlihat agak lengang. Di awal perjalanan ini, semua begitu menikmati suasana dengan gembira. Setelah 2 jam perjalanan, kami tiba di jalan tol Purbaleunyi Bandung. Kami berhenti sebentar untuk membeli tahu Bandung yang enak. Semua turun dari mobil sekadar mencicipi tahu yang hangat di malam yang mulai terasa dingin. Setelah menikmati istirahat, kami melanjutkan lagi perjalanan yang masih panjang. Di sepanjang perjalanan kami banyak berhenti di stasiun pompa bensin untuk istirahat. Keesokan paginya, kami berhenti di daerah Tasikmalaya, untuk sarapan pagi. Walaupun hanya sarapan mie rebus, kami semua merasa senang, karena kebersamaan yang terasa sangat hangat. Usai menikmati sarapan pagi yang menghangatkan tubuh, mobil kembali melaju di atas jalan. Beberapa jam kemudian kami mulai memasuki wilayah Jawa Tengah. Di sini salah seorang kawan kami, Raissa Maringka kelihatannya mulai jatuh sakit. Badannya terasa panas dan tenggorokannya sakit. Dr. Yuli Silalahi yang turut serta mendampingi, memberikan obat dan kita semua berdoa untuk Raissa. Sepanjang perjalanan ini Raissa harus istirahat di dalam mobil.
Hari Minggu 28 Juni, sudah pukul 20:00 malam, ketika akhirnya rombongan kami tiba di kota Solo. Kita telah berencana menginap di rumah keluarga Erry, salah satu keluarga di jemaat Kemang Pratama yang berasal dari kota ini. Namun kami masih harus mencari-cari letak persis rumahnya. Agak lama kami mencari-cari dan akhirnya puji Tuhan, kami berhasil sampai di rumah keluarga Erry. Kami disambut oleh anggota keluarga yang tinggal di sana, suasana terasa hangat dan akrab. Kami sudah tidak sabar untuk segera membersihkan diri. Kami berlomba untuk lebih dulu masuk ke kamar mandi dan suasana menjadi lebih hangat dan seru ! Setelah selesai membersihkan diri, kami bersama-sama menikmati makan malam yang telah disiapkan oleh Oma Tina dan Ibu Meiske Tampubolon. Makan malam kami santap sambil duduk di atas kasur dan menonton televisi. Usai menikmati makan malam yang hangat, mata mulai terasa berat. Kami pun naik ke atas tempat tidur dan siap-siap untuk tidur yang nyenyak. Selamat malam…! Have a nice dream…and see you tomorrow…!