Monday, July 27, 2009

Menghormati Hari Sabat

Hari Jumat 24 Juli 2009, jemaat memasuki jam kebaktian Vesper. Kebaktian pembukaan Sabat kali ini dibuka oleh Sutikno dengan mengundang jemaat untuk menyanyikan Lagu Sion nomor 169, “Masyurkanlah Yesus”. Doa pembukaan dilayangkan oleh Bapak Aswin Sugiarto. Anak-anak dan remaja membawakan lagu pujian yang berjudul “Sudah Dekatlah Rumah Di Surga”. Bapak Christian Siboro membawakan renungan yang berjudul “Menghormati Hari Sabat”. Bapak Christian mengutip dari Yesaya 58:13-14. “Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.”

Dalam ayat ini, kita menemukan hubungan sebab akibat. Ada 3 apabila (sebab) yang kita temui dalam ayat ke-13, dan maka (akibat) pada ayat ke-14. Pada sebab yang pertama, kita mendapati konteks yang negatif (tidak menginjak-nginjak). Ini dikarenakan sebagai manusia, ada kecenderungan untuk tidak mengikuti aturan. Jadi pada sebab yang pertama, kita menemukan hal penurutan. Pada sebab yang kedua, kalimat yang digunakan adalah kalimat positif (menyebutkan hari Sabat hari kenikmatan). Kenikmatan ini bukan hanya untuk dikatakan, tetapi untuk dirasakan. Dan kenikmatan ini hanya dapat dirasakan bila kita mengalami sendiri. Faktor indera sangat berperan dalam hal ini. Tuhan tidak ingin kita seperti robot yang hanya bisa menurut, namun Tuhan menginginkan kita untuk dapat menikmatinya. Hal yang ketiga berbicara mengenai cara menjalankan kehidupan kita pada hari Sabat. Bagaimana kita dapat mengalami persekutuan bersama Tuhan dan sesama umat Tuhan di dalam gereja.

“Bilamana ketiga hal tersebut dapat kita jalani, maka pada ayat ke-14, Tuhan menjanjikan bahwa kita akan bersenang-senang bersama Tuhan, memperoleh jaminan kesuksesan, memperoleh hadiah, dan memperoleh suka cita yang sempurna yaitu keselamatan, kerajaan sorga yang disediakan bagi kita.”, kata Bapak Christian menyimpulkan renungan Vesper yang baik malam ini. Kebaktian vesper kemudian ditutup dengan menyanyikan Lagu Sion nomor 184, “Tuhan Pimpin Spanjang Jalan”. Dan seperti biasanya, setelah doa tutup dilayangkan oleh Bapak Christian Siboro, jemaat berkumpul di halaman gereja untuk membentuk lingkaran dan menyanyikan lagu “God is so Good”. Setelah itu mengucapkan “Selamat Sabat! Selamat Sabat! Selamat Sabat! Tuhan memberkati! Halleluyah! Amin!”.