“Sementara menggeluti kemacetan pagi, yang seharusnya waktu tempuh ke kantor hanya 30 menit menjadi 90 menit. Saya sempatkan menuliskan renungan roti pagi ini di mobil. Peristiwa ini terjadi tepatnya pertengahan tahun lalu. Seorang staf masuk ke ruang kerja saya pada suatu sore, kami pun terlibat perbincangan pekerjaan dan dia menyampaikan hasil kerjanya, kemudian terucap keinginannya untuk mendapatkan promosi.
Saya katakan kepadanya, “Serahkanlah dirimu kepada Tuhan dan biarkan dia yang bertindak”, sambil saya memberikan motivasi untuk tetap mempertahankan kinerjanya karena waktu Tuhanlah yang terbaik bagi dia. Ia pun meninggalkan ruangan kerja, saya melihat di wajahnya cerah dan sukacita menunjukkan semangat untuk lebih berprestasi. Ketika evaluasi kinerja dilakukan 2011 dilakukan, didapati bahwa dia melebihi target yang ditetapkan dan dalam rapat pimpinan perusahaan, para pimpinan perusahaan sepakat untuk memberikan tanggung jawab sebagai Regional Manager.
Di hari pertama kerja tahun 2012, dia datang lagi ke ruang kerja saya dan mengatakan tahun lalu setelah kami berdiskusi, dia telah melepaskan kehendaknya serta percaya bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik. Kami berdua pun berdoa berterima kasih kepada Tuhan atas tuntunan, perlindungan dan hikmat surga menghadapi tahun 2012. Seringkali dalam menjalani kehidupan, kita ingin memaksakan kehendak agar Tuhan segera memenuhinya. Namun melalui ayat roti pagi ini mengatakan sesungguhnya Tuhan mau memenuhinya bahkan Dia telah menyediakan-Nya selagi kita masih tidur. Tuhan tau yang terbaik untuk saudara dan saya. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :