Saat sedang terbenam dalam menyelesaikan pekerjaan penting, tiba-tiba telepon di meja kerja berdering, segera saya mengangkat gagang telepon dan dari ujung sebelah Sekertaris memberitahu bahwa ada tamu yang mau bertemu. “Tolong segera antarkan ke ruang kerja saya karena kami telah mengatur janji untuk bertemu”, perintahku kepada Sekertaris. Dia adalah sahabat saya sewaktu kami menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Kami pun terlibat percakapan berbagai pengalaman baik kehidupan keluarga, sosial dan karir masing-masing, menceritakan pencapaian keberhasilannya dan sepakat menyatakan bahwa semua yang telah diraih adalah pemberian Tuhan dan bahkan diberikannya melebihi dari apa yang telah dicita-citakan pada waktu kami masih muda.
Ketika waktu untuk berpisah, sahabat saya menawarkan untuk berdoa dan dia menanyakan apakah ada permintaan yang akan disampaikan dalam doa. Saya pun berpikir sejenak kemudian mengatakan “Sahabatku, baru saja kita bercerita bahwa Tuhan telah begitu banyak memberi berkat, Dia telah memberikan isteri yang mengasihi keluarga, anak-anak yang menghormati orang tua, diberikan juga hikmat kebijaksanaan dalam menjalani tugas tanggung jawab pekerjaan mencari nafkah sehingga dapat memenuhi makan, minum, pakaian, tempat tinggal, alat transportasi juga diberi kesehatan. Saya telah menerima berkat berkelimpahan, marilah doakan saya dengan ucapan syukur atas semua pemberian yang berkelimpahan dan berdoalah untuk mendapatkan kerendahan hati, kesabaran dan murah hati.”
Kami pun berpisah sambil bersalaman. Hati terasa senang dapat saling bersilaturahmi sebagai sahabat. Terlalu tepat kata-kata lagu ini untuk direnungkan, “Jika pun laut penuh tinta dan langit menjadi kertas, rumput-rumput jadi pena dan orang skalian penulis. Menuliskan kasih Tuhan, akan kering lautan. Langit tak dapat muatkan segnap kasih Tuhan.” Allah sungguh baik, bahkan kebaikan-Nya melebihi segala apa yang kita pikirkan dan cita-citakan. Tidak ada satu alasan apa pun bagi saudara dan saya untuk menyombongkan diri terhadap sesama manusia sebab segala sesuatu yang dapat diraih dan dimiliki hanyalah karena Allah yang mengarahkan kita untuk memiliki kesempatan menikmatinya. Angkatlah pujian dan syukur setiap hari, maka jiwamu akan mendapatkan ketenangan. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: