Monday, January 09, 2012

KEWAJIBAN MUTLAK

Keluaran 20:12, "Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu."

Pukul tujuh lewat tiga puluh menit pada pagi hari, saya dan istri bersama dengan kedua orang tua kami, beranjak dari rumah. Roda kendaraan menggelinding dengan kecepatan sekitar 80 hingga 100 km per jam menuju ke Propinsi Banten. Dalam kurun waktu satu jam kemudian, kami telah tiba di lokasi, walaupun jarak yang kami tuju cukup jauh. Mungkin karena hari itu adalah hari libur akhir pekan, sehingga perjalanan kami terhitung lancar. Kami tiba di rumah sepupu disambut oleh hujan yang mengguyur kota itu.


Suasana pertemuan pagi itu cukup menyenangkan karena hampir lebih dua tahun lamanya kami tidak mengunjungi mereka. Adapun tujuan kunjungan kami dalam rangka silaturahmi kepada Paman kami yang sedang sakit dan beberapa bulan terakhir ia tinggal di rumah sepupu. “Mar, kami sangat senang ketika mendengar Papa kamu sudah tinggal bersama kamu sekarang ini. Tidak rugi bagi setiap orang yang perhatian dan mengasihi orang tua dengan setulus hati. Kamu harus ikhlas mengurus Papamu ini sampai akhir hayatnya, niscaya Allah pasti mengembalikan semua pengabdianmu ini dalam bentuk berkat lainnya”, ungkap Mama kepada sepupu kami. Paman kami adalah kakak laki-laki tertua dari Mama kami. Entah mengapa, anak-anak dari Paman kami ini selama ini tidak pernah mau peduli dengan orang tuanya, bahkan pernah mengusir orang tuanya ketika datang ke rumah sepupu kami. Padahal, Papa mereka ini sangat mengasihi mereka bahkan memberikan warisan rumah bagi masing-masing anaknya, namun ketika orang tuanya pension dan tidak memiliki apa-apa lagi, mereka tak mempedulikan Papa mereka lagi.


Syukur kepada Allah, Ia menggerakkan hati putri tertua Paman kami ini, sehingga ia mau merawat dan mengasihi orang tuanya di kala usianya sudah 77 tahun saat ini bahkan ketika tidak ada anak-anak yang lain peduli baginya. Mama menyampaikan firman Allah yang menjadi ayat roti pagi hari ini kepada sepupu kami walaupun ia beragama Muslim, memastikan orang-orang yang mengabdi kepada orang tuanya akan terberkati dan itu adalah kewajiban mutlak setiap anak. Musa berkata, “Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya, ia pasti dihukum mati”, sungguh satu hal serius yang perlu kita perhatikan dalam melaksanakan kewajiban kita kepada sesama manusia secara horizontal khususnya bagi orang tua kita. Mustahil kita dapat benar menghormati Allah namun kita gagal untuk menghormati orang tua sebagai wakil Allah di dunia ini, apalagi sampai mengutuki mereka. Amin.


Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: