“Mami, ayo bangun, kita siap-siap, udah jam enam kurang lima belas menit. Matahari sudah mau terbenam, biar kita kebaktian petang hari sekaligus kebaktian tutup dan buka tahun”, ajakku sambil membangunkan istri. Akhir tahun kali ini berbeda dari biasanya. Gantinya kami rayakan tutup dan buka tahun bersama saudara-saudari seiman di gereja, kali ini kami merayakannya sambil berlibur di luar kota. Saya, istri, anak-anak dan kedua orang tua kami pun mengadakan kebaktian tutup dan buka tahun di hotel, mengenang perjalanan hidup sepanjang tahun 2011, mengingat segala berkat dan kebaikan Tuhan serta menyerahkan segala rencana dan harapan untuk tahun yang baru 2012 ke dalam doa dan penyerahan kepada Tuhan.
Pukul Sembilan lewat tiga puluh menit malam hari saya, istri dan orang tua kami bergabung dalam acara “New Year Eve Party” dengan nuansa gaya Latin baik makanan yang dihidangkan maupun lagu-lagu yang dikumandangkan demikian acara-acara lainnya. Tiap-tiap penghuni kamar memiliki kartu masuk agar dapat mengikuti acara tersebut. Sungguh ramai luar biasa banyaknya orang-orang yang hadir di acara itu, mulai dari tamu domestic maupun tamu-tamu mancanegara. Lima belas menit sebelum pukul 12 malam hari tiba, terompet telah dibagi-bagikan kepada seluruh peserta, lagu-lagu dikumandangkan dan banyak orang bergabung di atas pentas sambil berjoget-joget, berdansa, meminum minuman keras dan banyak hal lainnya. Pesta kembang api dan tiup terompet meriah di seluruh areal hotel, kerasnya dentuman alat-alat musik yang dimainkan memekik di areal hotel.
Saya, istri dan anak kami tinggal duduk sambil memperhatikan suasana yang ada. “Sementara kita berbakti, berdoa dan menyerahkan seluruh kehidupan kita ke dalam tangan Allah untuk mengarungi tahun yang baru 2012, beginilah cara-cara manusia ini menutup dan membuka tahun yang baru, berpesta pora, meminum minuman keras dan lain sebagainya. Apakah mungkin Allah hadir dalam perayaan seperti ini ketika seharusnya kita mengundang Allah hadir dalam keluarga kita?” ujarku kepada istri mengomentari keadaan itu. Saudaraku, mari kita serahkan hidup kita sekeluarga dalam doa dan pengharapan hanya kepada kebaikan dan kemurahan Allah belaka dalam menjalani tahun yang baru ini. Selamat tinggal tahun 2011, marilah kita jadikan ayat roti pagi ini menjadi doa dan permohonan kita setiap hari di tahun yang baru ini. Selamat Tahun Baru 2012. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini :