“Tolong jemput … di rumah ini Mama kesepian dan tubuh terasa lemah”, pintanya dengan suara lemah melalui telepon. “Baik … kami akan menjemput Mama setelah urusan selesai”, jawab saya. Setelah tutup telepon, saya pun termenung mengenang kehidupan Mama yang telah merawat, mendidik kami anak-anak, Tuhan telah memberkati dia dengan usia yang lanjut. Sebentar lagi dia akan mencapai usia yang ke-80. “Apakah yang harus saya buat untuk menyenangkan hati Mama?”
Malam harinya, Mama sudah bersama kami di rumah dan kami bercerita satu dengan lainnya. Ia pun menyampaikan keinginannya agar saya boleh membantu dan memperhatikan adik-adik. Ketika Mama menceritakan keadaan adik laki-laki yang berada di negeri Paman Sam, terdorong oleh kerinduan, saya segera menghubunginya melalui telepon dan kami berbincang bersama dengan penuh tawa dan canda sekalipun terpisah jauh tapi terasa dekat. Saya perhatikan wajah Mama yang berseri-seri dan penuh sukacita melihat anak-anaknya yang sudah berusia di atas 50 tahun tapi masih bertingkah laku seperti masa kanak-kanak. Setelah kami bertelepon dengan adik, Mama berkata, “Pagi tadi Mama kesepian di rumah sendirian dan tubuh terasa lemah, tetapi setelah berkumpul bersama dengan riang dan canda, sekarang tubuh Mama menjadi segar deh.”
Sementara kita sibuk dengan pekerjaan mencari nafkah, mengurusi suami maupun istri dan anak-anak, kadang kita melupakan orang tua yang telah merawat, mendidik dan membesarkan kita. Mereka butuh balasan kasih sayang, perhatian dan hormat dari anak-anak. Mereka ingin melihat anak-anaknya hidup rukun, saling membantu satu sama lain sama seperti nats Alkitab yang mengatakan, “Sungguh alangkah baiknya dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun.” Sudahkah saudara dan saya telah mempersiapkan waktu khusus untuk memberi perhatian bagi orang tua kita yakni Allah yang kelihatan? Sebelum terlambat, sekaranglah waktunya bagi kita untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi orang tua kita sebelum Allah mengijinkan mereka beristirahat untuk sementara waktu atau kita tidak memiliki kesempatan sama sekali dan hanya penyesalan saja yang timbul. Sesal kemudian tiada guna. Kiranya dapat memberikan inspirasi bagi kita untuk melakukan yang terbaik bagi orang tua kita pada hari ini. Tuhan Memberkati. Amin.
Mari Kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat Kita dengan menggunakan tombol “Tell A Friend” dibawah ini: