Ibu Yunita Wuisan sebagai koordinator acara, memulai acara malam budaya ini dengan mengundi peserta yang akan tampil. Kelompok Kuning yang dipimpin oleh Bapak Sontani Purnama mendapat kesempatan pertama untuk membawakan acaranya. Bapak Sulasta dan kawan-kawan membawakan tarian perang dengan diiringi lagu ”Yamko Rambe Yamko”, dengan iringan gitar. Dengan rumbai-rumbai khas dayak, mereka menari, berputar-putar, dan melompat-lompat. Bapak Sulasta memimpin di depan dan diikuti oleh teman-temannya. Kelihatannya gerakan-gerakan yang tercipta adalah hasil olahan kreasi sendiri ! Gerak kiri, gerak kanan, begitu dinamis dan tidak dapat diduga. Sampai-sampai teman-teman di belakang bingung untuk mengikuti gerakan. Hahaha...! Penonton tergelak tawa dengan gerakan spontan ini. Serunya acara yang dibawakan oleh kelompok Kuning !
Penampilan kedua dibawakan oleh Stella Simanjuntak dan kawan-kawan dari kelompok Merah yang dipimpin oleh Bapak Wilson Tobing. Di awal Stella membawakan tari Bali dengan diikuti oleh kelompoknya. Gerakan luwes Stella yang ahli dalam membawakan tarian Bali diikuti juga oleh teman-teman yang lain. Tangan yang luwes mengikuti alunan musik dan tiba-tiba terhentak membuat semua kagum melihatnya. Namun, di tengah-tengah tarian, lagu berubah menjadi lagu dangdut dan campur sari ! Keruan saja, Stella dan kawan-kawan harus menyesuaikan gerakan gemulainya menjadi goyang dangdut dan campur sari ! Hehehe....!! Penonton tertawa terbahak-bahak melihat perubahan gaya yang mendadak dan tidak terduga ini. Yang menari pun ikut-ikut tertawa terpingkal-pingkal. Luar biasa kelompok Merah ini !
Giliran ketiga adalah kelompok Hijau yang langsung dipimpin oleh Bapak Willy Wuisan. Mereka membawakan tarian “erotis” yang dilakukan oleh para “perempuan”. Waduh...! Kok berani sekali ya ?? Penonton memusatkan perhatian ke panggung di depan. Muncullah “perempuan” yang berbalut kaos warna hijau ketat. Wehehehe....!! Ternyata mereka semua adalah pria-pria yang memakai busana layaknya wanita ! Penonton serasa dikocok perutnya melihat Tikno, Bapak Willy, Daniel Simanjuntak dan pria yang lain dengan gerakan yang gemulai dan menggoda melakukan tarian yang sangat menghibur ini. Sesekali tangan mereka saling mencolek dan menggoda satu dengan yang lain. Bravo..!! Bravo... untuk kelompok Hijau !
Dan yang terakhir muncul malam ini adalah Kelompok Biru yang dipimpin oleh Bapak Christian Siboro. Mereka tampil dengan pelbagai aksesoris warna biru yang telah disiapkan dengan mantap. Mereka membawakan lagu sambil berbalas pantun yang mengundang tawa dari semua yang hadir. Hahaha...!! Ada-ada saja ide yang mereka bawakan yang membuat semua terhibur. Semua merasa puas dengan penampilan setiap kelompok yang sangat lucu, kreatif, menghibur dan memancing tawa di malam yang semakin larut. Mengakhiri acara malam ini, semua bapak-bapak membawakan lagu nostalgia “Gereja Tua”. Tak terasa malam semakin pekat. Semua peserta yang puas dengan malam ini bersiap-siap untuk beristirahat agar besok pagi dapat bangun dalam keadaan segar, sehat dan dapat siap mengikuti acara spektakuler dan lebih mengejutkan lagi. Wah...makin seru saja nih...! Sekarang selamat tidur dulu …!