Sunday, December 06, 2009

Saat Penyakit Membuat Putus Asa !

Markus 1 : 34 "Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan…"




Sudah beberapa hari kami tiba di kampung halaman. Saya berada di sana bersama ibu saya, tante dan beberapa orang sepupu. Kami akan mengunjungi rumah adik nenek yang terletak tidak jauh dari Danau Toba. “Ayo dong ! Kita harus cepat ! Perlu waktu 2 jam untuk tiba di sana. Apalagi kalau hujan, jalannya jelek sekali. Kita bisa lebih lama lagi tiba di sana !”,kata saya kepada mereka. “Kamu benar. Jalannya jelek sekali dan tidak ada penerangan. Lagi pula hujan kelihatannya makin lebat ya... Ayo kita berangkat sekarang !”,sepupu saya menyambut dan kami segera berangkat. “Tidak usah ngebut, hati-hati saja ! Supaya kita semua tiba dengan selamat di rumah kakek. ”,kata mama mengingatkan. Akhirnya kami pun tiba dengan selamat. Semua kami merasa sangat gemb ira bisa bertemu kembali setelah sekian lama terpisahkan. “Nenek ada di dalam. Sudah beberapa hari dia sakit.”, suara kakek terdengar sangat sedih. “Apakah sudah dibawa berobat kek?”, tanya saya, “Oh, sudah! Kami bawa nenek ke bidan.”, jawabnya lemah, “Loh, kok ke bidan?”, jawab saya terkejut. “Di sini tidak ada dokter, jadi terpaksa yang ada saja yang menolong nenek.”, jelas tante saya yang ada di sana. “Kalau begitu biar saya periksa dahulu.”, ujar sepupu saya yang kebetulan seorang perawat berinisiatif.

Beberapa saat nenek diperiksa dengan cukup teliti. “Kelihatannya nenek menderita radang lambung yang cukup akut, karena sudah begitu banyak muntah. Badan nenek menjadi lemas. Kelihatannya obat ini tidak cocok untuk nenek.”, jelasnya pada kami semua. “Kalau begitu kita beli saja alat infus serta obat yang lain. Kita coba rawat nenek di rumah”, kata saya dan disetujui oleh semua. Malam itu walau masih beberapa kali lagi muntah, tetapi akhirnya nenek bisa tidur. Kami lumayan terhibur melihat kemajuannya. Kita semua terlelap tidur karena letih. "Aduh...! Sakit…! Sakit sekali...!", teriakan nenek di pagi hari mengagetkan kami semua. “Lebih baik aku mati saja!”, teriakannya kini disertai tangisan. “Nenek, sabar ya...! Nenek jangan berkata seperti itu…! Sekarang kita ke rumah sakit saja, agar bisa diperiksa dengan baik oleh dokter !”,kata saya menenangkan nenek. Usianya yang sudah sangat tua membuat dia tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan rasa sakit yang luar biasa ini. Setiba di rumah sakit, dokter segera memberikan penanganan yang intensif kepada nenek kami.

Pagi ini ayat renungan kita mengatakan Yesus telah menyembuhkan berbagai macam penyakit ketika Ia berada di dunia ini. Kita pernah mengalami penyakit dalam kehidupan kita, bahkan terkadang menghadapi penyakit yang serius. Kita hidup di tengah himpitan penyakit yang sungguh menyiksa. Pengobatan sudah dilakukan dan menghabiskan banyak waktu dan uang, namun hasilnya mungkin tidak terlalu baik dan sepertinya sia-sia. Terkadang di saat seperti itu kita mengalami rasa putus asa yang luar biasa. Namun kita memiliki Yesus yang penuh kasih. Yesus adalah dokter di atas segala dokter. Yesus sanggup mengangkat semua penyakit, karena Ia adalah Allah yang Maha Kuasa. Yesus akan memberikan kita kekuatan untuk bertahan, penghiburan bahwa Ia selalu berada di sisi kita, dan ketabahan saat kita lemah menghadapi penyakit. Ia memberi kita kesanggupan untuk percaya sepenuhnya kepada-Nya. Marilah kita datang kepada Yesus, Tabib besar kita. Yesus sanggup menyembuhkan penyakit kita semua.

Have a nice holiday !