Wednesday, December 30, 2009

Menatap Hari Depan

Yeremia 10:23 “Aku tahu, ya Tuhan, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.”







Jam menunjukkan pukul 7:30 malam. Cuaca malam ini memang terasa lebih sejuk. Sejak sore tadi hujan mengguyur deras dan menyisakan sunyi yang dingin. Sepi ini begitu terasa, mungkin karena orang-orang lebih cepat memilih untuk beristirahat di rumah. Saya ikut larut menikmati sepi ini, tetapi bunyi nada pesan singkat yang terdengar keras membuyarkan lamunan saya. “Salah enggak ya kalau saat ini aku membayangkan papaku sedang ngobrol sama papa kamu…”, isi pesan singkat dari sepupu saya. Kami memang masih berduka. Dalam waktu yang berdekatan kami sama-sama kehilangan papa yang kami kasihi. “Aku juga pernah berpikir seperti itu… Tetapi kamu harus kuat, jangan terlalu lama hanyut dengan kesedihan.”, balas saya melalui sms lagi. “Iya, aku tahu. Kemarin aku terjatuh di escalator ketika aku mengingat papa… bayangan papa masih terus mengganggu aku…”, jawabannya dengan cepat tiba di layar kaca telepon genggam saya. “Kamu banyak berdoa. Tuhan pasti akan memberikan penghiburan. Life has to go on !”, jawab saya mencoba menghibur. “Aku akan lakukan. Thanks ya…”, jawabnya dengan singkat.

Pikiran saya jadi melayang ke masa yang telah lewat. Sebetulnya kami sudah sama-sama mengetahui bahwa kedua orang tua kami ini memiliki penyakit yang serius dan sudah sama-sama terserang stroke. Jika melihat rangkaian perawatan dan pengobatan yang diberikan sangat menyiksa tubuh mereka, hati kami seringkali tidak tega. Tetapi ketika perpisahan terjadi, hati kami jadi kecewa... Kenapa hal ini yang terjadi … ?? “Tut..! Tut…!!”, bunyi pesan singkat masuk. Saya tersentak lagi dari lamunan tadi. “Tahun baru kali ini adalah tahun pertama yang akan kita lalui tanpa papa ya…”, giliran kakak saya yang mengirimkan sms. “Iya, biasanya papa sudah menanyakan kemana kita akan berwisata bersama-sama keluarga besar di akhir tahun…”, jawab saya bersentimentil. “Ah…, sudahlah. Jangan mengingat yang sedih-sedih lagi… Sekarang papa sudah bebas dari penderitaan. Justru kita yang ditinggal masih menghadapi penderitaan. Kita masih harus berjuang…”, tulis saya menambahkan isi sms dan mengirimnya.

Ayat renungan kita mengingatkan bahwa manusia tidak berkuasa menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa menentukan langkahnya. Ada banyak peristiwa yang kita alami di sepanjang tahun ini. Dua belas bulan lalu, di saat kita mengawali tahun ini, kita banyak membuat rencana-rencana yang baik untuk diri kita dan keluarga. Saat kita mengarungi tahun ini ada banyak peristiwa yang kita alami. Ada yang sedih dan berduka, karena harus kehilangan orang yang kita kasihi. Ada yang kecewa, karena kegagalan yang dialami. Ada juga peristiwa yang membawa sukacita dan kegembiraan. Saat kita berjalan di tahun ini, kita tidak berkuasa menentukan jalan peristiwa yang kita hadapi, atau menentukan kemana kita akan melangkah. Saat kita berdiri di penghujung tahun saat ini, kita kembali menoleh ke semua peristiwa yang telah terjadi, tanpa dapat mengulangnya kembali seperti yang kita inginkan. Besok kita akan menutup lembaran di tahun ini. Kembali kita akan menatap tahun yang baru di depan. Kembali, kita tidak dapat menentukan apa yang akan kita lalui di tahun depan. Tetapi kita memiliki Tuhan yang Maha Tahu dan Maha Kuasa. Kita percaya bahwa Tuhan akan selalu ada di samping kita. Saat kita mengakhiri tahun 2009 ini dan siap untuk memasuki tahun 2010 yang kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi, kita genggam erat tangan Tuhan yang penuh kasih. Kita minta Tuhan yang menentukan arah jalan kehidupan kita. Kita sampaikan kepada Tuhan agar Dia yang menentukan langkah kita saat menyusuri hari-hari baru di tahun 2010. Tuhan akan memberikan sukacita dan damai sejahtera bagi kita dan keluarga. Ia akan membawa kita setiap hari lebih dekat kepada-Nya. Tuhan akan menolong kita menatap hari depan dengan penuh keyakinan dan percaya bahwa Ia akan memberikan yang terbaik bagi kita semua.

May God bless and keep you always in His loving hands !