Bapak Viertin Tobing mewakili keluarga menyampaikan kesaksian keluarga dimana keluarga sangat bersyukur atas rumah tinggal yang sudah Tuhan berikan juga atas berkat pertambahan umur oleh karena pada tanggal 10 Maret bapak Viertin merayakan ulang tahunnya yang ke 40. Walaupun masih ada kerinduan hati yang belum Tuhan berikan tapi keluarga tetap bersyukur karena yakin Tuhan pasti punya waktu yang baik dan tepat untuk menyatakan kasihNya kepada keluarga mereka.
Sebelum renungan disampaikan, sekitar 50 orang anggota jemaat yang hadir sore itu menyanyikan lagu tema rumah tangga "Ku Senang Berada Dalam Kluarga Allah". Dalam renungan yang disampaikan oleh pendeta Saiman Saragih, beliau mengatakan bahwa ada banyak hal yang patut kita syukuri apakah itu atas materi, ulang tahun atau sebuah pencapaian dalam pekerjaan atau pendidikan tetapi untuk saat ini kita juga patut bersyukur atas nafas hidup yang masih Tuhan berikan bagi kita oleh karena banyak bencana alam yang datang tiba-tiba yang dapat merenggut jiwa manusia. Tuhan membiarkan bencana itu terjadi untuk menjadi pelajaran rohani bagi kita yang hidup saat ini.
Bila saja bencana alam seperti tsunami yang baru-baru ini terjadi di Jepang itu terjadi diJakarta apakah kita sudah siap secara rohani? Untuk itulah kita hendaknya berbuat baik setiap hari seolah-olah besok kehidupan akan lenyap.
Ada prinsip 3 M yang disampaikan oleh pendeta Saiman Saragih, yaitu:
- Mengucap syukur. Bersyukur haruslah didalam segala hal yang terjadi dalam hidup kita. Kita juga harus bisa menjadi saluran berkat bagi orang lain.
- Mengasihi. Lukas 6:35, Firman Tuhan katakan “Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.”. Biasanya kita hanya mengasihi orang yang mengasihi kita, apakah kita sudah mengasihi orang yang belum atau tidak mengasihi kita?
- Membagikan. Bila kita berdoa jangan lupa untuk mendoakan orang lain. Matius 25:35-36, Firman Tuhan katakan “Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku”. Satu ciri kehidupan orang kristen adalah memberi lebih banyak kepada Tuhan.
Sebuah pasal khusus yang disiapkan bagi keluarga Viertin Tobing adalah dari kitab Mazmur 128, Firman Tuhan katakan
- Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
- Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
- Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
- Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
- Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,
- dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!.
Kiranya kita dapat hidup sebagai umat Tuhan yang benar yang selalu mengucap syukur, menjadi saluran berkat bagi orang lain, mengasihi semua orang bahkan musuh kita sekalipun dan melayani Tuhan dengan membagi berkat-berkat kepada setiap orang.
Sebelum doa berkat bagi keluarga Viertin Tobing dilayangkan oleh pendeta Sonny Kapitan, sebuah lagu istimewa dari lagu sion no 151 "Ajaiblah Yesus Juruslamatku" dilantunkan dengan merdu oleh ibu Dona Manurung.
Acara kebaktian selesai pada pukul 17.30 dengan menyanyi dari lagu sion no 258 "Betapalah Eloknya Di Rumah Tangga” dan doa tutup sekaligus mendoakan makanan dilayangkan oleh Pdt HM Siagian. Semoga kebaktian Rumah Tangga ini dapat menjadi sarana yang baik agar persatuan didalam jemaat Tuhan di Kemang Pratama akan semakin erat.
-Anyelir Jingga-