Tuesday, March 15, 2011

Waktu : Allah vs Manusia


Yeremia 29:12, “Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka aku akan mendengarkan kamu.”



Pagi itu udara terasa panas. Saya tiba di kantor sudah hampir pukul 09:00 WIB. Saya memilih melewati pintu samping karena ketika saya akan parkir mobil terlihat ada banyak dus dalam palet di sana. Kemudian saya bertanya kepada salah satu karyawan, “Ini barang siapa?”. Salah satu dari mereka menjawab, “Untuk pelanggan kita yang akan dikirim hari ini, Pak.”. “Apa dokumen dan barangnya sudah diperiksa dengan baik?” lanjut saya bertanya. Mereka serentak menjawab, "Sudah Pak.!". Kemudian saya mengalihkan pandangan saya ke ruang teknisi dan melihat seorang teknisi sedang duduk merenung di ruangan Pusat Pelayanan. Sambil melangkahkan kaki menemuinya, saya bertanya, “Kenapa kamu?”. Dia segera berdiri sambil terkejut melihat saya masuk ke ruangan itu lalu memberikan kursi untuk saya. Singkat cerita teknisi ini berkata, “Pak, saya susah sekarang. Saya butuh uang dan sudah berdoa kepada Tuhan untuk meminta uang”. Saya kemudian tersenyum, “kamu perlu uang untuk apa?”. “Saya mau beli telepon genggam baru, Pak”. Sesaat kemudian kami tertawa bersama-sama.

“Dalam sebuah ayat Alkitab, di sana tertulis bahwa bagi Tuhan seribu tahun itu sama dengan sehari”, ucap saya kepada teknisi tersebut. “Lalu apa hubungannya dengan doa saya Pak?” tanya teknisi tersebut kebingungan. “Waktu kamu minta uang kepada Tuhan, kamu minta berapa?” tanya saya. Sambil tersenyum malu dia menjawab, “Hanya satu juta rupiah Pak. Karena saya lihat di iklan, ada telepon genggam baru dengan harga Rp. 999.000,-". Suasana ruangan itu menjadi ramai karena sebagian teknisi yang lain sudah ikut bergabung dalam pembicaraan kami. Saya melanjutkan pembicaraan, “Kalau buat Tuhan 1000 tahun sama dengan satu hari, lalu menurut kamu kira-kira satu juta buat Tuhan itu sama dengan berapa Rupiah?” lanjutku bertanya kepada sang teknisi. Mereka mulai kebingungan, salah satu mereka menjawab, “1 sen Pak”. Saya jawab, “Bisa juga. Lalu kalau hanya satu sen kenapa waktu dia meminta hanya satu juta Tuhan tidak jawab?”. Mereka mulai berpikir. Suasana ruangan hening. Dan tiba-tiba teknisi yang kebingungan tadi tertawa terbahak-bahak. “Kenapa kamu tertawa?” tanya para teknisi yang lain. Kemudian ia menjawab, “Saya baru mengerti apa maksud Bapak tadi", sambil terus tertawa. "Teman-teman, memang untuk Tuhan, satu juta mungkin ibarat hanya 1 sen saja. Tapi ketika saya minta Tuhan menjawab saya, baik saya akan beri uangnya besok.” Teknisi lain bertanya, “Kalau di kasih besok lalu masalahnya apa?” Teknisi itu menjawab, “karena buat Tuhan satu hari adalah sama dengan 1000 tahun, jadi saya harus tunggu 1000 tahun lagi.” Semua tertawa.

Kadang kala kita meminta kepada Tuhan sesuatu yang sesungguhnya tidak kita perlukan. Dia meminta uang satu juta rupiah untuk membeli telepon genggam di mana itu bukan kebutuhan utamanya. Dia hanya ingin memenuhi keinginan dagingnya saja. Tuhan tahu kapan dia harus jawab doa umatNya. Memang mungkin jawaban doa teman kita ini adalah tunggu besok yang artinya 1000 tahun lagi. Kadang kita manusia sering melakukan seperti yang teknisi tadi lakukan, bahkan kita mungkin bisa sampai kecewa kepada Tuhan. Tetapi percayalah bahwa apapun doa kita kepada Tuhan, Dia pasti akan menjawab doa kita. Namun, mungkin tidak sekarang, tetapi Tuhan akan menjawab doa kita tepat pada waktunya. Minta pertolongan Roh Kudus agar kita sabar dan mengerti waktu yang tepat atas jawaban doa kita menurut kehendak Allah. Selamat bertugas.


Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.