Ayat Bersahutan pada perbaktian Khotbah, Sabat 26 Februari 2011, ini diambil dari kitab Markus 12 : 41 - 44, dan dibacakan secara bergantian oleh bapak Jeff Eman dan jemaat. Kemudian bapak Jamesson Silitonga. sebagai pemimpin pujian mengundang jemaat untuk menyanyikan lagu sion nomor 301, “Yesus harta Yang Terindah“ diiringi oleh pianis Fellisya Tambunan. Doa syafaat dilayangkan oleh Pdt. Sonny Kapitan. Bacaan & Doa Persembahan dilayangkan oleh bapak Donny Ham. Cerita anak-anak oleh ibu K. Doloksaribu dengan judul “George yang suka berdoa“ semua anak–anak diundang ke depan untuk mendengarkan cerita yang mengajak anak-anak dan semua yang mendengarkan untuk suka berdoa kepada Tuhan. Lagu special dibawakan olek Ramlan CS dengan judul “ When I need Him “.
Firman Tuhan disampaikan oleh bapak P. Doloksaribu, MBA., bendahara Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya. Ayat inti diambil dari Yohannes 3 : 16 " Karena begitu besar kasih Allah..." . Beliau menekankan beberapa poin penting didalam penatalayanan yaitu bagaimana kerinduan yang harus kita miliki dan yang Tuhan juga inginkan yaitu, pertama, bertumbuh seperti tabiat Kristus, kedua, tidak ada yang terlalu baik atau terlalu mahal yang dapat kita persembahkan kepada Tuhan dan yang ketiga adalah menjadi bendaharawan yang setia di rumah, dan dimana saja kita bekerja terlebih di rumah Tuhan. Bukan berapa besar, berapa %, berapa banyak, tetapi kuncinya adalah bagaimana kita datang pada waktu memberikan persembahan kita dan memasukkan kedalam pundi-pundi. Persembahan yang diinginkan oleh Allah adalah, II Kor 5 : 14, … hati kita dibungkus oleh roh cinta kepada Tuhan, didorong oleh iman dan percaya kepada Tuhan, memiliki roh pengorbanan dan memberi sepenuhnya hidup kita kepadaNya, persembahan harus direncanakan, persembahan haruslah yang jujur dan Ibrani 12 ; 2, menyatakan, persembahan itu dilakukan dengan mata yang tertuju hanya kepada Yesus. Kita harus rindu dan mau untuk mempersembahkan hidup kita menjadi persembahan yang hidup yang berkenan kepada Tuhan karena Tuhan Allah sendiri telah memberikan hidupnya bagi manusia terlebih bagi umat – umatNya untuk keselamatan kita.
Mengakhiri kebaktian khotbah, jemaat diundang untuk menyanyikan Lagu Sion nomor 66 “ Ku Srahkan Hidupku ”, kemudian ditutup oleh doa. Kiranya Menjadi Berkat.
-Mei-