Yosua 1:9, “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu; kuatkan dan teguhkanlah hatimu! Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, kemana pun engkau pergi.”
Pagi itu, kira-kira pukul sembilan lewat tiga puluh menit, saya baru saja kembali dari toilet hendak kembali ke ruang kerja untuk melanjutkan pekerjaan saya. Tiba-tiba saja suasana di kantor menjadi hening. Banyak orang yang berdiri dan berkerumun. Bahkan para pimpinan perusahaan kami pun keluar dari ruangannya. Seorang wanita yang wajahnya tidak asing bagi kami, bahkan beberapa kali pernah membantu saya, tampak tergeletak di lantai karpet itu. Wajahnya merah kebiruan, keringat mengucur disekujur tubuh dan wajahnya. Dia tampak kesulitan bernafas seraya merintih kesakitan sambil memegang dadanya. Ardha, demikian nama wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai designer Marketing Communication di tempat saya bekerja. Rupanya, dia terkena serangan asma dan lupa membawa obat. “Segera panggilkan security supaya menggotong Ardha dalam posisi duduk menuju ke lobby kantor”, perintah pimpinan kami kepada salah seorang pegawai di kantor kami. Semua pegawai panik dan bingung karena walaupun cukup banyak penderita asma di kantor kami, tak ada seorangpun yang membawa obat asma pagi itu.
Saya baru tahu alasannya kenapa orang yang terserang asma harus selalu dalam posisi duduk. Dengan posisi tidur seperti ini, dia bisa berhenti bernafas sewaktu-waktu. Akhirnya, saya mendapat berita bahwa Ardha sudah dirawat di rumah sakit dan sudah mulai bisa bernafas meskipun belum kembali normal. Saya teringat pada tulisan Alkitab dalam buku Yosua 1:9 yang berbunyi, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu! Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau kemana pun engkau pergi.” Sering kali kita sebagai manusia sudah tahu "penyakit" kita bahkan telah tahu "obat" yang harus kita selalu persiapkan, namun bilamana "penyakit" itu datang menyerang tiba-tiba, terkadang kita lupa untuk menggunakan "obat"-nya.
Hari-hari di masa modern ini penyakit-penyakit kita bisa berupa keserakahan, kekuasaan, posisi, jabatan, harta, ketenaran dan bahkan ketergantungan kepada berhala-berhala dalam hidup kita. Saat ini kita diingatkan kembali, bahwa ke manapun kita pergi, Tuhan Allah kita yang Maha Dahsyat, penuh kuasa dan Sangat Luar Biasa selalu menyertai kita dan akan selalu menolong kita untuk dapat sembuh kembali dan melawan 'penyakit-penyakit' kita seperti Dia telah menyembuhkan dan menyelamatkan teman saya Ardha. Sudahkah kita kuatkan dan teguhkan Hati kita hari ini? Karena Tuhan kita beserta kita? Bila belum, luangkanlah waktu untuk berdoa dan memulai hari Anda bersama Tuhan yang selalu siap sedia menjadi "obat'"untuk menyembuhkan kita dari berbagai "penyakit" yang siap menyerang kita.
Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.