Matius 24:27, “Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.”
“Kepada rekan-rekan sekalian, tolong diperhatikan informasi ini: Reaktor Nuklir di Fukumi, Jepang telah meledak pada pukul 4:30 hari ini. Jika besok atau lusa hujan, jangan keluar rumah. Jika anda sedang berada di luar rumah, pastikan anda menggunakan payung atau jas hujan. Itu adalah hujan asam. Jangan sampai anda terkena hujan tersebut. Kulit anda akan terbakar, rambut anda akan rontok atau terkena kanker. Tolong sampaikan pesan ini, tetaplah dalam posisi yang aman, dan ingatkan setiap orang yang anda kenal (untuk semua orang yang tinggal di Indonesia, Malaysia, dll)." Begitulah kira-kira isi pesan yang masuk ke Blackberry saya tepat pukul 17:02 WIB pada sore itu. Sekejap saya merasa ketakukan, karena di luar kantor sedang turun hujan. Saya pun mengkhawatirkan kondisi istri dan anak saya yang saat itu sedang keluar rumah mengunjungi saudaranya.
“Mohon pastikan kalian menggunakan payung kalau mau pulang kantor, jangan sampai hujan membasahi tubuh kalian sedikit pun”, ungkap saya kepada para karyawan di kantor saya. Eeh …. Sekitar empat puluh dua menit kemudian, sebuah pesan kembali masuk ke Blackberry saya dan ternyata berita itu hanyalah berita omong kosong belaka. Saya pun merenung sejenak sambil berpikir, “Jika seandainya bunyi pesan itu adalah: “Saudara kekasih kilat telah menyambar di Jepang pada pukul 4:30 hari ini dan apabila pukul 4:33 kilat terlihat di Indonesia maka Yesus Anak Allah akan segera datang." Apakah saya akan merasa takut atau gembira? Bagaimana dengan anda? Saya berpikir, kalau ketika itu saya merasa takut, maka sepertinya sudah pasti NERAKA akan menjadi bagian saya, KENAPA? Karena sudah pasti saya tidak siap untuk menyongsong kedatangan Tuhan yang kedua kali. Kalau ketika itu saya merasa gembira, maka sepertinya sudah pasti SURGA akan menjadi bagian saya, KENAPA? Karena saya sudah mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Apakah reaksi saudara dan saya ketika suatu kali kelak menerima pesan seperti pesan diatas? Sudahkah anda dan saya bersedia untuk menyambut setiap peristiwa yang terjadi di dalam hidup kita dan memastikan HIDUP KEKAL di surga menjadi bagian kita? Pergunakan waktu dan kesempatan yang Allah berikan bagi kita untuk memiliki kualitas hidup lebih baik dan lebih setia setiap hari agar kita kelak bergembira saat menyongsong kedatangan Yesus yang kedua kali. Allah memberkati kita semua.
Mari kita bagikan Roti Pagi ini kepada sahabat kita dengan menggunakan tombol "Tell A Friend" di bawah ini.
