Saat itu hari Lebaran masih kurang seminggu. Tapi suasana di kompleks perumahan kami sudah terlihat sepi, tidak ada aktifitas yang berarti. Kompleks ini seolah tak berpenghuni, pasti banyak yang sudah pulang ke kampung halaman, apalagi mbak-mbak rata-rata sudah pulang kampung. Akibatnya saya jadi kerepotan, karena harus menangani pekerjaan dengan terburu-buru. Ketika saya lihat jam di dinding, waduh ! sudah terlambat menjemput si kecil ! Saya kemudikan mobil lumayan cepat. Di sebuah pertigaan jalan saya melihat kendaraan dari arah kiri masih sangat jauh, sehingga saya tidak merasa perlu memperlambat kecepatan kendaraan saya, tapi wah… wah… wah… siapa sangka. Ternyata dia juga mempercepat laju mobilnya dan bisa di duga……hampir saja terjadi tabrakan ! Oohhhh…, saya menarik nafas , melepas ketegangan, untung saja terloloskan ! Saya bernafas lega, tapi dalam sekejap tiba-tiba mobil saya disalip dari samping, kemudian dihalangi sehingga tidak bisa berjalan. “Ada apa gerangan?”, saya bertanya dalam hati. Turunlah seorang wanita yang berbadan tinggi dan besar, saya seperti bertemu dengan Goliat. Demi keamanan saya putuskan untuk tetap bertahan di dalam mobil, karena saya tidak mengerti apa maksud wanita itu. Hanya dalam hitungan detik dia sudah berdiri persis di depan mobil sambil meneriakkan kata-kata kasar .
Saya berdiam diri dan berdoa didalam hati “Tuhan, tolong saya agar bisa terhindar dari marah dan bahaya…, saya takut Tuhan…”. Tidak puas hanya marah, dia pukul hampir seluruh badan mobil saya. “Wow, ngeri sekali ..!”, jerit saya dalam hati. “Keluar kamu...!”, katanya sambil memukul kaca mobil. Saya tetap berdiam diri dan terus berdoa. Saya tahu pasti jika saya terpancing, pastilah saya akan dihabisi olehnya karena wajahnya begitu menakutkan. Tuhan mendengar doa saya, pelan-pelan walaupun masih marah dan mencaci maki, dia pergi meninggalkan saya yang masih terdiam kaget. Saya coba untuk koreksi diri, seandainya saja tadi saya tidak tergesa-gesa pergi, pasti kejadian ini tidak akan terjadi. Penyesalan memang selalu datang di belakang kita.
Ayat renungan kita pagi ini mengajak kita jangan takut dan gemetar karena Tuhan selalu berjalan bersama dengan kita. Segala sesuatu bisa saja terjadi dalam kesibukan kita setiap hari. Boleh jadi sesuatu yang tidak terduga terjadi, dan kita merasa tak berdaya. Kita memerlukan pertolongan, tapi tidak ada orang di sekeliling kita yang dapat menolong. Di tengah kekhawatiran kita, Tuhan ada setia di samping kita. Dia tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita. Tuhan akan meluputkan kita dari bahaya. Marilah kita menyerahkan diri kita dan keluarga kita dalam tangan Tuhan, karena Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.May God be with us every day !