Thursday, March 26, 2009

Rencana Yang Berhasil


Amsal 16:3 “Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu.”






Hari pertama masuk sekolah adalah pengalaman yang baru bagi seorang anak. Tetapi mengantar anak yang baru pertama kali masuk sekolah bagi seorang ibu adalah pengalaman baru yang mungkin terasa sulit. Terkadang diperlukan beberapa rencana untuk membujuk. Pagi itu setelah membawa keperluan yang akan digunakan, saya pun siap mengantar si sulung memasuki dunianya yang baru. Saya sudah menduga-duga mungkin nantinya tidak akan berjalan mulus. Saya tahu sekali anak saya, dia tidak mudah dekat kepada orang yang dia baru kenal. Tidaklah heran ketika dia diminta masuk ke ruang kelasnya, dia tidak mau. “Kakak enggak mau ditinggal mama...”, katanya dengan wajah yang begitu memelas ditambah dengan butiran air mata yang jatuh dipipinya. Dia menangis tanpa suara. “Kelihatannya dia butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Bolehkah saya menemani dia di kelas untuk beberapa hari ?”, kata saya menyampaikan satu rencana untuk mengatasi masalah ini kepada gurunya. ”Baiklah, ibu boleh menemani dia selama 5 hari. Setelah itu dia sudah harus di tinggal ya bu...”, kata gurunya menyetujui. Lima hari batas yang diberikan, saya terus menemani anak saya di dalam kelasnya. Saya sampai hafal semua lagu yang diajarkan setiap hari. Saya juga jadi bisa meniru cara dan gaya gurunya mengajar. Ketika batas lima hari lewat, saya pikir si sulung sudah bisa ditinggal di kelas. Tetapi yang terjadi adalah dia tetap tidak mau ditinggal. Ketika dibujuk, dia semakin menangis dan terus menangis, membuat kami semua menjadi bingung.

Pikir punya pikir akhirnya saya membuat satu rencana yang baru. Saya meminta kepada gurunya agar jangan terburu-buru memisahkan kami. Saya minta diberi kesempatan sekali lagi untuk mencoba rencana saya kali ini. Saya berharap rencana ini bisa berhasil dan saya percaya Tuhan akan membantu memuluskan semua rencana ini. Rencana itu pun saya jalankan. Pertama-tama, di kelas saya duduk di bangku belakang, sambil memperhatikan dia. Setelah lewat sekitar 30 menit, saya pindah duduk di dekat pintu masuk kelas. Si sulung memperhatikan perubahan ini, namun tidak berkomentar apa-apa. Saya mulai merasa agak lega. Satu jam kemudian, saya duduk di luar kelas sambil sesekali saya mengintip di jendela, memperlihatkan diri saya dan melambaikan tangan kepadanya. Walaupun tidak sempurna, cara ini kelihatan lumayan berhasil. Tapi setiap kali saya sudah berada di luar, dia langsung menghampiri gurunya ! Lucu juga mendengar suaranya berkata “Miss..., I want to take a pee...!”, atau “Miss..., I want to drink...!”. Rasanya baru sepuluh menit yang lalu dia permisi, kemudian dia sudah kembali permisi keluar kelas lagi. Saya yakin itu adalah cara dia untuk memastikan bahwa saya masih ada di luar menemaninya. Satu bulan berlalu, akhirnya semua bisa diatasi dengan baik. Saya sudah bisa meninggalkan anak saya belajar dengan tenang di sekolah. Satu pengalaman yang berharga buat saya.

Ayat renungan kita pagi ini mengajak kita untuk menyerahkan semua rencana kehidupan kita kedalam tangan Tuhan, maka segala rencana kita akan terlaksana. Kehidupan berjalan dengan cepat dan kita diharapkan memiliki rencana dalam hidup ini. Rencana yang disusun baik bisa menolong kita mencapai tujuan-tujuan yang kita inginkan dalam hidup. Saat satu rencana berhasil dijalankan, itu membuat hati kita senang. Namun kadang kala rencana kita gagal, dan membuat kita harus membuat satu rencana lain lagi. Kegagalan beberapa kali, mungkin bisa membuat kita ragu dan khawatir apakah rencana kita berikutnya akan berhasil. Tuhan selalu ada di samping kita, termasuk saat kita tengah membuat satu rencana. Tuhan juga setia dan siap menolong kita, saat kita mengalami satu kegagalan dalam rencana yang kita jalankan. Dia mengajak kita untuk menyerahkan segenap langkah dan perbuatan kita kepadaNya. Mari kita serahkan, dengan penuh percaya, semua rencana kita kepada Tuhan di dalam doa setiap hari. Kita ajak Tuhan untuk memimpin rencana dan langkah kita. Tuhan akan membantu dan membuat rencana kita berhasil !


Have a wonderful holiday !