2 Korintus 9:8 “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” Malam itu ketika saya selesai membersihkan semua urusan di dapur dan bersiap untuk beristirahat, untuk kesekian kalinya suamiku menghimbau ,“Bagaimana jika kamu berhenti bekerja saja…, saya merasa kalau anak-anak dirawat dan dididik oleh ibunya pasti akan lebih baik hasilnya ketimbang dijaga oleh baby sitter.”, katanya meyakinkan. Saya hanya terdiam mendengar permintaannya. Saya berpikir bagaimana mungkin saya tidak bekerja dan hanya mengandalkan gaji dari suami.
Tiga bulan telah berlalu setelah pembicaraan tersebut, saya sedang asyik menemani si kecil ketika tiba-tiba saja suamiku datang mendekati dan berkata “ Bagaimana pendapat mami mengenai permintaan saya untuk berhenti bekerja?”. Hati-hati saya menjawab pertanyaannya, “Kalau saya berhenti bekerja apakah mungkin kita bisa cukup hanya dengan mengandalkan gajimu saja?”. “Ooh.., rupanya itu yang mengganggu pikiranmu selama ini ? Kalau itu yang mami khawatirkan, ayo mulai sekarang kita berdoa dan berpuasa. Kita serahkan ke dalam tangan Tuhan semua rencana kita. ”, jawabnya dengan nada yakin. Satu bulan setelah kami dengan sungguh-sungguh berdoa dan berpuasa,masih di kantor saya mendapat telpon “Mami, saya baru dapat panggilan dari atasan dan mendapat promosi jabatan dengan gaji yang cukup untuk mami berhenti bekerja…!”, suaranya terdengar begitu semangat dan gembira. Allah mendengar dan menjawab doa-doa kami. Itu artinya saya sekarang sudah bisa berhenti bekerja. Saya tahu semua ini terjadi karena Tuhan juga mau saya yang merawat dan mendidik anak yang Dia percayakan kepadaku.
Ayat renungan kita pagi ini mengingatkan kita bahwa Allah sanggup melimpahkan kasih karunianya kepada kita agar kita senantiasa berkecukupan. Kadang-kadang kita memiliki beberapa pilihan dalam hidup. Dan kita sukar untuk mengambil satu keputusan, pilihan mana yang terbaik untuk kita. Kita terkadang ragu dalam mengambil keputusan, karena khawatir kalau keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang salah. Untuk itu kita perlu menyertakan Tuhan dalam mengambil setiap keputusan dalam hidup kita. Kita datang dan berserah kepada Tuhan, dan sepenuhnya percaya bahwa Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita. Allah sanggup melimpahkan karunianya kepada kita senantiasa !
Have a wonderful week end !
