Film ini bercerita tentang saat sekelompok orang-orang muda yang mendengar tentang Sunday Law telah diumumkan dan diterapkan di Amerika Serikat. Berita ini segera menarik minat pemuda-pemudi Advent yang gemar membaca alkitab dan nubuatan untuk berkumpul di satu malam membicarakan hal ini. Pada malam itu mereka saling menguatkan satu dengan yang lain, dan mengajak agar semua bersatu padu untuk tetap setia kepada hari Sabat dan mempertahankan iman mereka hingga Yesus datang. Ada satu orang muda yang bernama Lucas yang mengeraskan hati dan tidak memperdulikan himbauan teman-temannya. Keadaan semakin sulit bagi yang memegang hari teguh hari Sabat. Tidak bisa berbelanja, dipecat dari pekerjaan di kantor, bahkan tiba saatnya dimana mereka akhirnya ditangkap dan dipenjarakan. Cerita mengalir dengan lancar hingga akhirnya Yesus datang ke dunia. Pilihan yang dibuat oleh mereka yang setia pada Yesus membuat mereka berdiri tegak menyambut kedatangan Yesus. Namun sebaliknya, pilihan yang dibuat Lucas dan yang lainnya, membuat mereka harus menghadapi kenyataan bahwa mereka akan binasa.
Di akhir pemutaran video, Bapak Ramlan mengajak kita semua untuk tetap setia pada Yesus, agar saat Dia datang kedua kali kita boleh menyambut dengan sukacita. Film “The Last Battle” ini sangat baik. Semua anggota jemaat merasa sangat diberkati dengan pemutaran video yang berdurasi kurang lebih satu setengah jam ini. Acara PA ditutup dengan renungan tutup sabat oleh Ibu Yunita Wuisan yang intinya kita semua rindu untuk masuk ke dalam kerajaan surga pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali nanti. Ibu Yunita mengajak kita untuk tetap setia kepada semua perintah Tuhan agar kita bisa menyambut kedatangan Yesus nanti dengan penuh sukacita. Setelah acara PA selesai, seperti biasanya orang-orang muda begitu bersemangat untuk berlatih koor. Sampai jumpa pada acara PA sabat mendatang yang tentunya selalu menarik. Tuhan Memberkati kita sekalian !