Cuaca di luar cukup sejuk menyertai perbaktian khotbah di Sabat 7 Maret 2009. Jemaat dan tamu-tamu yang hadir siap untuk menerima firman Tuhan, ketika jam mendekati pukul 11:00 pagi. Ibu Evelyn Sormin membawakan cerita anak-anak tentang mercu suar. “Sebuah mercu suar harus tetap menjadi terang di tengah kegelapan malam agar kapal yang lewat tidak menabrak karang. Dua orang anak mengoperasikan mercu suar itu pada satu malam, karena ayahnya yang mengoperasikan mercu suar sedang sakit...”, cerita ibu Evelyn. Anak-anak yang menduduki 2 bangku pertama di depan menyimak cerita dengan penuh minat dan sesekali mereka menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Ibu Evelyn dengan penuh semangat. Cerita yang baik mengajak anak-anak agar dapat menjadi sumber terang dimana pun mereka berada. Vocal group Pemuda-Pemudi membawakan sebuah lagu “Tambahkanlah Trang Lampumu” dinyanyikan dengan penuh semangat mengajak kita untuk senantiasa menyalakan terang lampu kita dan jangan sampai padam, tetap menjadi sinar bagi sesama kita. Puji Tuhan untuk cerita anak-anak dan lagu istimewa yang sangat mendukung firman Tuhan yang akan dibawakan siang itu.
Bapak Ramlan Sormin membawakan khotbah berjudul “Kabar Baik !”. Berpijak pada ayat inti Yesaya 52 : 7 yang mengatakan, “Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik…”, kata Bapak Ramlan mengawali khotbahnya. “Kedatangan pembawa kabar sangat ditunggu-tunggu oleh semua orang pada waktu lalu. Dan yang mereka harapkan adalah kabar baik dibawa oleh si pembawa kabar. Kabar bahwa bangsa Israel akan memperoleh kelepasan dan keselamatan yang disampaikan oleh Yesaya adalah sebuah kabar baik !”, lanjut Bapak Ramlan. “Kabar baik ini menunjukkan bahwa Allah berkuasa atas semua langit, bumi dan segala isinya ! Kabar baik ini diberitakan oleh Yesaya dan banyak orang senang mendengar kabar keselamatan dan kelepasan ini. Ini adalah kabar baik yang dinantikan banyak orang dan membawa keselamatan bagi yang mendengar dan menurut.”, terang Bapak Ramlan. “Beberapa ratus tahun kemudian, Paulus menulis surat kepada jemaat di Roma yang terdapat pada Roma 10 : 13 – 15. Mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Namun mereka tidak bisa menyerukan nama Tuhan, jika mereka tidak percaya pada Dia. Mereka tidak dapat percaya kepada Dia, jika mereka belum mendengar Dia. Dan tidak mungkin mereka mendengar akan hal Yesus, kalau tidak ada yang memberitakannya !”, kata Bapak Ramlan dengan bersemangat.
“Kita dipanggil untuk menjadi pembawa kabar baik. Jemaat Kemang Pratama akan genap berusia 10 tahun di bulan April nanti. Ada banyak yang Tuhan sudah lakukan bagi jemaat. Apa yang jemaat akan lakukan dengan segala kebaikan Tuhan ? Ada banyak orang yang belum mendengar kebaikan Tuhan, janji-janji Tuhan, keselamatan yang diberikan oleh Yesus, pengampunan, penyertaanNya, pimpinanNya, dan banyak lagi kebaikan Tuhan yang bisa dikabarkan kepada banyak orang di sekeliling kita. Jemaat Kemang Pratama diharapkan bisa menjadi pembawa kabar baik dimana mereka berada, baik kepada tetangga, kepada teman sekantor, kepada teman di perjalanan, kepada siapa saja !”, ajak Bapak Ramlan kepada semua yang hadir. Lebih lanjut Bapak Ramlan mengatakan, ”Bila kita rindu untuk melihat orang-orang yang kita kenal saat ini untuk berada di surga, maka sekaranglah saatnya kita membawakan kabar baik kepada mereka. Boleh jadi mereka adalah anggota keluarga kita, saudara-saudara kita, tetangga kita, sahabat kita di kantor, atau siapa saja yang kita kenal dan kita ingin satu saat nanti bisa berjalan dan bercakap-cakap dengan mereka di surga, kita harus membawakan kabar baik kepada mereka sekarang. Karena seperti Rasul Paulus katakan, mereka tidak mungkin berseru kepada Allah dan percaya kepadaNya kalau tidak ada yang menjadi pembawa kabar kepada mereka.” Mengakhiri khotbahnya Bapak Ramlan mengajak semua yang hadir, “Marilah kita membawakan kabar baik setiap hari. Dan akhirnya, betapa indah kedatangan mereka yang membawa kabar baik, akan diserukan oleh setiap orang yang diselamatkan karena telah mendengar kabar baik itu”. Puji Tuhan untuk firman yang baik yang disampaikan pada Sabat ini. “Barang siapa mau…barang siapa mau…kabar slamat ini brilah orang tau.. ! Allah Bapa kita jemputkan engkau…mari barang siapa mau…”, dinyanyikan dengan semangat oleh semua jemaat mengakhiri perbaktian indah di hari Sabat siang.
Cuplikan video khotbah "Kabar Baik !" dan lagu Pemuda-Pemudi bisa kita lihat di kolom video yang ada di kanan atas halaman ini.