Sunday, March 29, 2009

Penjaga dan Penolong

Mazmur 121: 2, 3 "Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. "







Matahari sudah terbit di ufuk timur membangunkan yang masih tidur di hari Minggu yang cerah. Tetapi kolam renang ini belum terlalu ramai, mungkin karena ini hari libur panjang, orang-orang lebih memilih untuk berlibur ke tempat yang jauh, ketimbang datang untuk berenang. Sudah dua puluh menit saya menemani anak-anak berenang. Sementara menunggu saya melihat ada beberapa orang life guard, penjaga keselamatan, berdiri dengan tekun di tepi kolam renang mengawasi satu per satu mereka yang ada di dalam kolam renang. Salah seorang menyapa saya, “Selamat pagi pak…”,katanya dengan ramah. ”Eh…selamat pagi ! Cuaca lumayan terik yaa pagi ini..”, jawab saya. “Betul pak..! Tetapi walau terik, biasanya kolam renang tetap ramai..,” jelasnya. ”Oh begitu ya pak. Sudah berapa lama bekerja sebagai life guard pak?”, tanya saya ingin tahu. ”Sudah lumayan lama pak…, sudah sekitar 15 tahun.”, suaranya terdengar ceria. ”Wah sudah cukup lama ya. Boleh dong bapak bagikan sedikit pengalaman bapak selama ini ?”, tanya saya tertarik untuk mendengar lebih lanjut.

“Wah kalau cerita pengalaman banyak juga pak. Bapak mau pengalaman yang mana nih ?”, katanya menawarkan. “Kalau pengalaman menolong yang hampir tenggelam ada pak?”, sahut saya memilih. “Kalau itu banyak juga saya alami. Dan penyebab seseorang hampir tenggelam itu banyak. Anak-anak yang masih kecil terkadang suka terlepas dari perhatian orang tua yang asyik berenang. Ada juga yang punya gangguan penyakit tertentu. Tapi semua bisa saya tolong sebelum mereka tenggelam.”, katanya menjelaskan. Lalu dia meniupkan pluit memperingatkan dua orang anak yang agar menyingkir dari area water boom agar jangan terbentur dengan mereka yang sedang meluncur. Setelah dia kembali, saya bertanya lagi. “Kalau menolong yang tenggelam pernah pak ?”, kata saya ingin lebih tahu lagi. “Pernah beberapa kali saya menolong mereka yang sudah tenggelam. Salah satunya terjadi saat mereka sedang berlatih renang dengan pelatih. Nah, kebetulan pelatihnya punya beberapa murid. Saat itu sang pelatih sedang memperhatikan satu murid yang baru belajar. Sementara murid yang lain luput dari perhatiannya langsung terjun ke kolam renang dan berlatih pernafasan dengan membenamkan kepalanya ke dalam air. Kelihatannya dia terkena serangan keram perut. Saya perhatikan dari jauh, kenapa anak itu kok tidak kunjung keluar dari dalam air. Mengetahui dia masih baru belajar dan melihat gelagat yang tidak biasa ini, saya segera terjun ke kolam untuk menyelamatkan dia ! Untung masih bisa tertolong…, terlambat beberapa saat lagi, mungkin bisa terjadi hal yang lebih gawat lagi.”, katanya dengan mata menerawang mengingat peristiwa itu. “Wah…, kalau begitu bapak harus selalu memperhatikan dengan jeli setiap mereka yang ada dalam kolam renang ini ya pak ?”, kata saya kagum dengan peran penting yang dia harus jalankan. “Betul sekali pak. Mata saya harus mengawasi mereka semua yang berenang. Tidak boleh luput perhatian saya. Kan tugas saya memang menjaga dan menyelamatkan mereka pak…”, katanya tersenyum menutup pembicaraan kami pagi itu.

Ayat kita di Minggu pagi ini mengatakan bahwa pertolongan kita adalah Tuhan. Dia tidak pernah terlelap, selalu memperhatikan kita dan mengawasi kita. Dalam kehidupan kita ingin mendapatkan rasa aman. Sehingga setiap langkah kehidupan ini bisa kita lewati dengan tanpa khawatir, gentar atau rasa takut. Tuhan adalah pertolongan kita. Tuhan senantiasa mengawasi kita setiap saat, sehingga kaki kita tidak akan terantuk dan jatuh. Saat kita mengalami masalah dalam kehidupan dan kita tidak sanggup menghadapi sendirian, Tuhan setia berada di samping kita untuk menolong. Dia setia memelihara kita, melindungi kita, dalam setiap detik kehidupan kita ! Allah tidak pernah terlelap atau lalai memperhatikan kita. Satu kalipun, Allah tidak pernah lepas mengawasi kita. Kita bersyukur dengan jaminan keselamatan dan pengawasan dari Tuhan. Mari kita serahkan setiap hari kehidupan kita kepada tangan Tuhan Penolong dan Penjaga kita. Kita berjalan bersama dengan Tuhan setiap hari, maka kita akan merasakan kedamaian dalam hidup kita.

Have a great week end !