“Situasi yang ketiga, menjelang kedatangan Yesus yang pertama, bangsa-bangsa berada dalam satu kekuasaan dan mereka menggunakan satu bahasa yang dimengerti oleh semua bangsa. Selain itu, setahun sekali bangsa Israel dari segala penjuru dunia berkumpul di Yerusalem. Diharapkan situasi ini memudahkan pekabaran tentang kedatangan Mesias keseluruh dunia. Tulisan para nabi saat itu diterjemahkan kedalam bahasa lain sehingga banyak orang non Yahudi yang mengetahui tentang adanya Juruselamat. Justru mereka lebih mengetahui daripada orang Yahudi sendiri. Misalnya, orang majus yang tahu tentang kedatangan Mesias.”, lanjut Bapak Ronny. “Yang keempat, Setan telah menggunakan bangsa Israel sebagai agennya. Roh yang ada didalam diri orang-orang Israel waktu itu seharusnya adalah Roh Allah. Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Yang ada dalam diri mereka adalah roh setan. Tuhan perlu datang untuk menyelamatkan mereka dari ajaran dan perilaku yang sudah sangat jauh dari apa yang diharapkan Tuhan.” , jelas Bapak Ronny lagi.
Dan situasi terakhir saat itu, mahluk-mahluk yang tidak berdosa dari dunia lain mengharapkan manusia dimusnahkan saja, dan ini yang Setan inginkan ! Dia ingin dapat mempengaruhi mahluk-mahluk di dunia lain yang tidak berdosa untuk mempersalahkan Allah. Tetapi yang terjadi, Tuhan mengirim AnakNya untuk mati menebus dosa-dosa umat manusia. Kemurahan Allah ditunjukkan dengan kedatangan dan kematian Yesus. Puji Tuhan untuk renungan yang baik yang telah kita dapatkan malam itu ! Usai renungan, beberapa kesaksian dan permintaan doa disampaikan. Jemaat bersekutu dalam doa dalam kelompok-kelompok kecil. Dan doa tutup yang dilayangkan Bapak Ronny mengakhiri kebaktian Rabu malam itu.