Monday, March 23, 2009

Keberhasilan dan Kesuksesan

Hari Jumat 20 Maret sudah hampir pukul 19:30. Satu persatu anggota jemaat berdatangan di gereja untuk mengikuti acara Vesper. Bapak Pratikno yang memimpin acara mengundang Timothy Purnama untuk melayangkan doa buka. Paduan suara Pathfinder menyanyikan lagu istimewa “Yesus S’pertinya Gembala” dengan merdu mengingatkan kita bahwa kita adalah domba milik Yesus yang perlu untuk mengikuti kemana gembala kita pergi. Lagu ini mengantar jemaat untuk mendengarkan renungan yang berjudul “Keberhasilan dan Kesuksesan” yang dibawakan oleh Bapak Asto Sulasta, sekretaris jemaat Kemang Pratama.

Bapak Asto mengambil pelajaran tentang Yusuf di dalam Kejadian fasal 39. “Tuhan menyertai Yusuf menjadi berhasil. Keberhasilan bukan satu hal yang terjadi begitu saja tanpa sebab. Keberhasilan adalah kebaikan Tuhan kepada semua orang yang menurut kepadaNya.”, jelas Bapak Asto di awal renungan. “Yusuf tidak pernah merencanakan untuk sukses. Cinta Yusuf kepada Allah sangat luar biasa. Ini membuat Tuhan mengaruniakan kepadanya berkat, agar apa yang dibuatnya bisa berhasil. Jadi ukuran sukses adalah karena kasih Tuhan, maka kita bisa berhasil.”, lanjut Bapak Asto lagi. Ada beberapa hal yang bisa menolong kita untuk sukses. “Yang pertama, kita perlu untuk merenungkan firman Tuhan siang dan malam hari seperti yang dianjurkan dalam Yosua fasal 1 ayat 8. Program Follow The Bible akan menuntun kita untuk mempelajari dan merenungkan firman Tuhan setiap hari.”, terang Bapak Asto.

Namun kita tidak cukup untuk membaca firman Tuhan saja. “Kita akan berhasil jika kita mengikuti setiap ketetapan dan perintah Tuhan. Keberhasilan perlu disertai dengan penurutan, mengikuti apa yang Tuhan perintahkan. Itu rahasia yang kedua. Dan bila kita rajin mempelajari alkitab dan mengikuti apa yang Tuhan perintahkan, maka kita akan menghasilkan buah pada waktunya. Apapun yang kita buat akan berhasil seperti yang dijanjikan dalam Mazmur fasal 1 ayat yang ketiga.”, kata Bapak Asto menjelaskan kunci untuk berhasil dan sukses. Setelah itu Bapak Asto memberikan 10 kunci keberhasilan dari bangsa Jepang, diantaranya mereka rajin, jujur, hemat, menahan diri, mau bekerja sama, mandiri, dan menjaga tradisi. Mereka bekerja sepenuh hati dan penuh dengan inovasi. Ini menjadi kunci keberhasilan mereka. “Marilah kita menurut perintah Tuhan, mengikuti kehendakNya, agar sukses dan keberhasilan menjadi bagian kita semua.”, ajak Bapak Asto kepada semua yang hadir sekaligus menutup renungan yang baik di malam Sabat yang penuh berkat. Usai kebaktian, jemaat berkumpul di halaman luar gereja dan membuat lingkaran besar seraya mengucapkan “Selamat Sabat ! Selamat Sabat ! Selamat Sabat ! Tuhan memberkati ! Halleluyah ! Amin !”.