Cuaca di luar pada hari Sabat 14 Maret sangat cerah saat jemaat memasuki jam khotbah. Ibu Erna Luntungan membawakan cerita anak-anak. Cerita yang berkisah tentang Paulus dan Silas ketika mereka di penjara, terjadi mujizat tengah malam di penjara. Mereka dengan tuntunan Tuhan bisa lepas pada malam itu. Anak-anak menyimak cerita dengan tekun. Lagu istimewa pertama “Look At The World” dinyanyikan oleh Koor Anak Remaja yang membawakan lagu. Lagu ini menceritakan tentang banyak keajaiban yang Tuhan ciptakan di dunia ini. Setelah itu sebuah lagu “It’s Not An Easy Road” dinyanyikan oleh vocal group yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu. Lagu ini diminta oleh Bapak Salmon Luntungan untuk dinyanyikan sebelum beliau membawakan khotbah. Uniknya lagu ini memiliki syair dalam 4 bahasa. Selain bahasa Inggris, ada bahasa Indonesia, bahasa Batak, dan terakhir bahasa Menado. “nyanda...nyanda kote gampang…nyanda…nyanda kote gampang…mar Yesus so pasti …jaga torang samua…sampe torang maso ka sorga…”, demikian isi syair terakhir dari lagu yang dinyanyikan.
Bapak Salmon Luntungan membawakan khotbah yang berjudul “Pentingnya Tujuan”. “Mari menginjil…!”, seru Bapak Salmon yang diikuti oleh jemaat dengan “Yesus Pasti Datang Segera !”. Setelah itu seruan tadi diulangi oleh Bapak Salmon dengan bahasa Batak. Jemaat tersenyum mendengar kefasihan Bapak Salmon. “Kenapa tujuan itu penting ? Karena dengan adanya tujuan, maka kita bisa mencapai apa yang kita rencanakan, dengan pimpinan Tuhan. Sukses tidak ditentukan oleh dimana kita berada, tapi kemana kita pergi.”, kata Bapak Salmon mengutip ucapan seorang penulis. Bagaimana kita bisa mencapai tujuan kita ? “Kita harus menguasai diri kita seperti yang disebut dalam 1 Korintus 9 ayat 25. Dan kita perlu upaya, berlari ke tujuan kita seperti yang ditulis dalam Filipi 3 ayat 13”, lanjut Bapak Salmon lagi. “Sementara kita berupaya mencapai tujuan, kita senantiasa harus berpikir positif. Bila gagal, kita harus bangkit lagi. Kita harus penuh semangat dan sepenuh hati dalam berusaha mencapai tujuan kita. Kita juga mesti melakukan segala yang benar dan melakukan dengan cara yang benar.”, jelas Bapak Salmon tentang apa yang harus memenuhi pikiran kita saat berupaya mencapai tujuan. Bapak Salmon kemudian menerangkan bahwa kita harus jeli melihat kesempatan yang ada dalam mencapai tujuan, oleh karena itu perlu banyak informasi yang kita peroleh dalam mencapai tujuan.
“Salah satu tujuan yang kita akan capai di tahun ini adalah menyelesaikan bacaan alkitab seperti yang ada dalam program Tell The World. 72 hari telah lewat, kita harus evaluasi apa yang kita sudah lakukan agar tujuan tercapai di akhir tahun nanti. Bila belum berhasil kita lakukan, masih ada waktu 290 hari lagi untuk kita mencapai tujuan kita.”, kata Bapak Salmon. Mengakhiri khotbahnya, Bapak Salmon mengutip Ibrani 12 : 1 dan 2. “Kita harus berlomba mencapai tujuan dengan tekun dan melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus yang memimpin kita dalam . Tujuan akhir kita adalah kerajaan surga. Jalan menuju ke surga bukanlah jalan yang mudah seperti lagu yang dinyanyikan di awal tadi. Penuh dengan hambatan dan melalui jalan yang tak mudah. Tapi bila kita menjadikan Yesus sebagai jurumudi kita , maka kita akan tiba di pantai surga dengan selamat.”, jelas Bapak Salmon mengakhiri khotbahnya siang itu. Lagu “Yesus Kemudikanlah” dinyanyikan bersama oleh jemaat. Puji Tuhan untuk firman yang baik yang telah didengarkan pada Sabat siang yang indah itu !