Tuesday, February 15, 2011

Acara RT - Kel. Dharlen Simanjuntak

Pada bulan Februari, tepatnya tanggal 13 Februari 2011, acara Kebaktian Rumah Tangga bertempat di rumah keluarga Dharlen Simanjuntak. Acara yang dilaksanakan pada sore hari ini dipimpin oleh bapak Sontani Purnama. Lagu pembukaan “Padaku Ada Sahabat” dari Lagu Sion nomor 117 dinyanyikan untuk memulai acara ini. Doa pembukaan dilayangkan oleh bapak Larry Manurung. Kemudian sebuah lagu spesial yang berjudul “El Shaddai” dibawakan oleh pasangan bapak Ramlan Sormin dan ibu Evelyn Sormin.
Kesaksian dari keluarga dibawakan secara bergantian. Ibu Annie Simanjuntak bersyukur kepada Tuhan karena hari ini bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-49. Rasa syukur juga diucapkan atas pemeliharaan Tuhan atas Stefani yang sedang PTT di Papua, dimana sedang terjadi banjir dan badai. Atas Diko dan Daniel yang sedang ada di Surabaya. Dan mohon juga agar Stella yang didoakan agar siap menghadapi UN. Sedangkan bapak Dharlen memohon agar opung diberikan kesehatan. Dan terakhir, opung Simanjuntak mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena bisa ke gereja, karena selama di Sumatra, sudah 3 bulan tidak bisa ke gereja. Opung, yang walaupun sudah berusia 99 tahun namun masih tetap sehat, juga berterima kasih kepada anggota jemaat yang sudah hadir. Opung minta didoakan agar Tuhan memberikan umur 1 tahun lagi agar dapat mencapai 100 tahun.

Lagu tema "Lingkaran Rumah Tanggamu" dinyanyikan untuk menyambut renungan. Pdt. H. M. Siagian yang membawakan renungan pada sore hari ini menyebutkan bahwa ada 3 kata yang di dalamnya terkandung suatu gambaran tentang keserasian, kerukunan serta kedamaian yang diimpikan orang dewasa. Itulah RTB yang merupakan singkatan dari Rumah Tangga Bahagia. Setiap insan selalu mendambakan Rumah Tangga Bahagia. Ada 3 hal untu mendapatkan kunci kebahagiaan Rumah Tangga.
  1. Kita harus tahu asal mula Rumah Tangga. Rumah Tangga adalah lembaga paling tua di dunia. Allah membentuk Rumah Tangga (Kejadian 2:19-24) setelah menciptakan Adam dan Hawa. Rumah Tangga bukan hasil dari peradaban manusia atau sains. Namun berasal dari Allah. Allah menghendaki Rumah Tangga seperti di Sorga kecil di dunia. Jadi kita harus punya persiapan, kematangan fisik, mental dan rohani untuk membentuk Rumah Tangga Bahagia.
  2. Kesadaran akan tanggung jawab setiap anggota keluarga. Tanggung jawab suami., istri dan anak. Istri tunduk pada suami (Efesus 5:22-24) dan suami mengasihi istrinya (Efesus 5:25-29) dan anak-anak taat kepada orang tuanya (Efesus 6:1-2). Jika terjadi suatu pelanggaran, maka akan terjadi kekisruhan. Rumah Tangga akan menjadi Stres, lalu frustrasi dan akhirnya depresi. Rumah Tangga Bahagia akan tercapai bila “rule of the game” diikuti. Kasih Kristus harus ada dalam Rumah Tangga. Kita harus menjadi kerukunan dalam Rumah Tangga. Walaupun ada problema, kita harus mampu beradaptasi, belajar dan belajar terus. Karena sekolah yang tidak pernah tamat adalah Rumah Tangga.
  3. Kebaktian Rumah Tangga. Kebaktian dalam Rumah Tangga haruslah menjadi hal yang rutin dilakukan (Ulangan 6:6-9). Sekali kebaktian keluarga dilalaikan karena sibuk, maka akan menjadi dua kali. Dan selanjutnya jika tidak dilakukan terus menerus akan menjadikan Rumah Tangga itu dalam keadaan bahaya. Rumah Tangga Bahagia tidak dapat dibeli dengan uang, namun harus dibina dan dipupuk.

Dalam sebuah ilustrasi, diceritakan ada seorang pria yang mengedarai mobil Ford dan mengalami masalah dengan mesin mobilnya sehingga tidak bisa dihidupkan. Lebih dari satu jam dia mencoba memperbaiki mobilnya, namun belum juga mendapatkan hasil. Saat itu, ada mobil melintas dan berhenti didekatnya. Seseorang turun dari mobil itu dan membantu memperbaiki mobil yang bermasalah tersebut. Tidak memerlukan waktu yang banyak, orang tersebut dapat memperbaiki mobil tersebut, sehingga dapat kembali dipergunakan. Ketika orang yang mempunyai mobil itu mengucapkan terima kasih, dia sempat menanyakan namanya. Namanya adalah Henry Ford. Pencipta mobil yang bermasalah tersebut. Begitulah dengan rumah tangga. Bilamana rumah tanguga bermasalah, carilah Tuhan. Berserulah kepada-Nya. Dialah pencipta rumah tangga. Tuhan tahu cara mengatasi kesulitan yang timbul dalam rumah tangga. Oleh karena itu, serahkan segala problem dalam kebaktian rumah tangga. Itulah jalan untuk menikmati rumah tangga bahagia.

Selesai renungan, seluruh keluarga yang ada, bapak Dharlen Simanjuntak, ibu Annie, Stella, opung Simanjuntak dan bapak Yuli Warsito (kakak dari ibu Annie) beserta anak-anaknya Kristin dan Steven berkumpul untuk didoakan. Doa berkat dilayangkan oleh Pdt. Sonny Kapitan. Usai doa berkat, kebaktian ditutup dengan menyanyi dari LS No, 250 "Ya Roh Suci Yang Benar". Doa penutup dilayangkan oleh bapak Joko Prasetyo.

Setelah pembawa acara menyerahkan acara selanjutnya
kepada tuan rumah, bapak Dharlen Simanjuntak memohon kepada bapak David Tampubolon melayangkan doa syukur bagi makanan dan minuman yang sudah disediakan. Namun, sebelum yang hadir dipersilahkan untuk mencicipi hidangan, ibu Annie didaulat untuk memotong tumpeng dan bapak Dharlen dipersilahkan untuk menyuapkan makanan kepada ibu Annie dan memberikan ciuman mesra di pipinya.

Selamat Ulang Tahun ibu Annie. Tuhan Yesus Memberkati.

- aster ungu -