Mendapat kabar bahwa Michael, anak dari Ibu Melanie Nayoan, tengah dirawat di rumah sakit, saya dan Ibu Meiske Tampubolon pergi melawat pada hari Selasa, 8 Februari 2011. Ibu Susy Eman ikut bergabung dalam perlawatan. Karena posisi rumah yang berjauhan maka kami mencari tempat yang tepat untuk bisa bertemu. Ketika saya menemui Meiske di Pompa Bensin Petronas, dari kejauhan saya melihat payung bertuliskan GMAHK Jemaat Kemang Pratama membuat wajah Meiske menjadi mudah untuk ditemukan. “Wah kita sudah kesiangan nih…”, katanya sambil tersenyum. “Semoga enggak macet ya Meis…”, jawab saya. Duet kami berdua mengarah ke Supermarket Super Indo tempat dimana Ibu Susy sudah menunggu. Kalau biasanya rumah sakit yang dituju adalah di seputaran Bekasi, kali ini kami menuju Jakarta dimana Michael, putra dari Ibu Melanie, dirawat di R.S. MMC, Kuningan. Walau udara sedikit mendung tetapi jam sudah menunjukkan pukul 10.30 ketika kami berangkat. Ada rasa khawatir juga jika nanti anak-anak terlambat dijemput dari sekolah. Maklumlah, daerah Kuningan terkenal macet. Tetapi kami beruntung karena Ibu Susy ternyata sangat piawai dalam mengemudi kendaraan serta mencari jalan alternatif.
Pukul 11.30 kami tiba di rumah sakit dan langsung menuju kamar 411. Ada Ibu Melanie yang tersenyum lebar menyambut kedatangan kami. “Dorkas dan BWA datang nih dari Bekasi…”, kata kami sebagai salam pembuka. Michael yang masih diinfus tersenyum tipis mengucapkan terima kasih ketika Ibu Meiske menyerahkan bingkisan kasih dari Jemaat Kemang Pratama. Ibu Susy menyapa dan bertanya, “Sakit apa Michael?". "Kata dokter infeksi saluran pencernaan tante. Mudah-mudahan besok sudah boleh pulang, karena sudah lebih baik dari kemarin, kok”, jawab Michael pelan. Ketika kami akan memulai kebaktian ibu Melanie memanggil Lady, kakak Michael, yang kebetulan sedang ada di kamar sebelah menjenguk temannya. Sambil menunggu kami berbincang seputar pekerjaan dan kegiatan Michael selama ini. Dua menit kemudian pintu terbuka. Terlihatlah wajah Lady bersama seorang wanita remaja yang ternyata adalah Nikita Willy, bintang sinetron televisi, yang ikut menjenguk Michael sejenak. Setelah Nikita kembali ke ruangan sebelah, maka Ibu Meiske selaku pimpinan memulai kebaktian dengan mengajak menyanyikan lagu “Berkat Yang Tentu Tuhan Janji” yang dinyanyikan bersama-sama.
Ibu Evelyn Sormin menyampaikan renungan yang terdapat dalam kitab Mazmur berbunyi, ” Jika kita berteriak minta tolong kepada Tuhan, maka Tuhan akan menyembuhkan”. "Kita percaya bahwa di dalam kuasaNya Tuhan dapat melakukan apa yang baik untuk kita. Sementara itu, kita juga harus berusaha untuk melakukan hal-hal yang baik di mata Tuhan seperti makan yang teratur, menjaga pola hidup yang sehat, karena terkadang karena merasa masih muda kita terlalu sibuk bekerja tanpa disadari lupa menyeimbangkan antara rutinitas dengan kekuatan tubuh.”, kata Ibu Evelyn menasehati Michael yang mendengar dengan tekun. “Mewakili jemaat Kemang Pratama, kami mendoakan agar Michael boleh cepat sembuh, kembali beraktifitas lagi dan berkumpul bersama mama dan kakak tercinta.", lanjut Ibu Evelyn mengakhiri renungan pagi itu. Kami tutup perbaktian dengan doa yang dilayangkan oleh Ibu Susy. Ketika kami mau pamit, Lady mengajak kami untuk ikut menjenguk ke sebelah agar bisa mendoakan adik dari Nikita Willy yang juga sedang dirawat di kamar sebelah. Nikita dan keluarga senang untuk kami doakan. Winona, nama adik dari Nikita, menderita DBD. Di dalam kamar ada ibunya dan Nikita, yang lebih dikenal dengan nama Amira di dalam sinetron salah satu stasiun televisi. Sebelum kami pulang ibu dari Nikita mengucapkan terima kasih atas doa yang disampaikan, juga untuk tips-tips yang kami utarakan agar trombosit bisa cepat naik. Mengingat kami harus segera menjemput anak-anak, maka kami pun pamit undur diri. Tetapi sebelumnya, kami mendapat kesempatan untuk foto bersama. Wah…, kali ini Dorkas dan BWA melawat disertai dengan foto bareng artis hehehe….
Tuhan memberkati Michael supaya cepat sembuh ya…
-butterfly-
Tuhan memberkati Michael supaya cepat sembuh ya…
-butterfly-