Wednesday, February 09, 2011

Doa Bersama Hari ke-10 - Memiliki Keberanian Untuk Bertindak Dan Bekerja Melayani Tuhan

Selasa, 8 Ferbruari 2011 adalah malam ke-10, atau malam terakhir dari sebuah rangkaian Doa Bersama 10 Hari di jemaat Kemang Pratama. Pada malam terakhir ini, bapak Munas Tambunan bertindak sebagai Song Leader dan tepat jam 20:00, mengundang yang hadir untuk menyanyikan LS no. 181 “Yesus Sahabat Terindah” sebagai lagu pembukaan. Doa pembukaan dilayangkan oleh Prayer Leader, ibu Yunita Wuisan.

Renungan singkat malam ini, dibawakan oleh Pdt. Sonny Kapitan dengan mengutip Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.". Untuk menjadi saksi, diperlukan keberanian. Untuk itu, malam ini, sesuai dengan tema doa, kita akan berdoa agar memiliki keberanian untuk bertindak dan bekerja melayani Tuhan. Mulailah dari lingkungan terdekat (Yerusalem), yaitu keluarga dan saudara dekat kita. Setelah itu, sedikit jauh (Yudea) kepada kerabat atau lingkungan kita baik di rumah, maupun di tempat pekerjaan. Baru setelah itu, kita beranjak lebih jauh (Samaria) kepada teman-teman, sahabat, keluarga jauh dan orang orang yang pernah datang ke gereja atau pernah mengenal kebenaran. Banyak orang akan mencari kebenaran. Tidak perlu takut, karena Tuhan akan pertemukan kita dengan orang-orang yang haus akan kebenaran. Kis 15:17 “supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,". Yang diperlukan hanyalah kemauan. Kemauan untuk memberitakan kabar baik ini. Mulailah dari lingkungan terdekat, maka Tuhan akan membimbing kita. Kis 23:11 “Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisinya dan berkata kepadanya: Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."

Pada malam ini, hadir 38 orang termasuk tamu, yaitu bapak Herman Chandra dari jemaat JISDAC- Jakarta, bapak Yan Pandi dari jemaat Sukarejo – Surabaya (Anggota Excom Konferens Jawa Kawasan Timur) dan bapak Pdt. Henky Wijaya – sekretaris Konferens Jawa Kawasan Timur. Bapak Pdt. Henky bergabung dengan kelompok 1 dan bapak Herman serta bapak Yan bergabung dengan kelompok 3. Di kelompok 6, yang beranggotakan para pemuda dan pemudi, dipimpin oleh sdr. Didin. Yang hadir kelompok ini adalah Didin, Robert Rihi Hina, dan Daniel. Di kelompok ini ada beberapa topik doa yang disampaikan selain dari tema doa malam ini, yaitu untuk memiliki keberanian bertindak dan bekerja melayani Tuhan. Ada permohonan untuk kesembuhan untuk sdr. Timothy Purnama, dan mendoakan M. Baju Aji. Di kelompok ini juga penuh dengan kesaksian-kesaksian. Salah satu kesaksian dari sdr. Didin, adalah bagaimana teman kecilnya, yang pernah ikut dalam APTA, sekarang sudah mengikut Yesus. Waktu ditanyakan kepada temannya, temannya menjelaskan bahwa ia pernah bermimpi sedang disebuah taman hijau dan ia melihat Yesus datang sambil tersenyum dan berkata: “Ikutlah Aku”. Di dalam berdoa, ada 4 hal penting yang harus dilakukan yaitu: puji-pujian, pengakuan dosa, ucapan syukur dan permohonan. Masing-masing anggota kelompok berdoa secara bergantian dengan diselingi oleh lagu pujian. Diakhir doa, dinyanyikan lagu “Kepada Allah Bri Puji.

Setelah semua kelompok menyelesaikan doa, semua yang hadir, termasuk anak-anak membentuk lingkaran dan berdoa yang dipimpin oleh bapak Munas Tambunan.
Selamat malam, selamat malam, selamat malam. Tuhan Membekati. Haleluya. Amin.

- aster ungu -